Erick Thohir Dorong Digitalisasi, Transaksi Super Apps BRImo Tembus Rp2.000T

- Jurnalis

Jumat, 9 Desember 2022 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, Savanaparadise.com,– Kementerian BUMN telah menetapkan empat sektor prioritas utama untuk mendukung pencapaian target “Indonesia Maju 2045” yang terdiri dari Ekonomi digital, hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), Ketahanan pangan, serta pariwisata dan Ekonomi kreatif. Khususnya aspek digitalisasi, transformasi BUMN diharapkan membuahkan economic & social impact yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Indonesia sendiri bertumpu pada sektor UMKM sebagai kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut digitalisasi yang didorong oleh BUMN harus dilakukan secara holistik dengan memberikan layanan mudah dijangkau oleh konsumen sekaligus memastikan pelaku UMKM untuk go digital.

“Di era digital ini, semua harus beradaptasi. Sekatang di pasar-pasar sudah membantu para UMKM menggunakan digital payment, UMKM ini harus terus didampingi,” ujar Erick.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Minta Perbankan Tingkatkan Porsi Kredit UMKM, BRI Siapkan Segmen Ultra Mikro Sebagai Sumber Pertumbuhan

Sejalan dengan upaya memudahkan akses layanan keuangan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten melakukan digitalisasi melalui mobile banking BRImo. Financial Super Apps milik BRI ini menjadi andalan masyarakat untuk mengakses lebih dari 100 transaksi finansial hanya dalam satu aplikasi saja.

Di sisi lain, BRI aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi keuangan. Kerap disebut Penyuluh Digital, InsanBRILian (Pekerja BRI) aktif mengedukasi masyarakat agar masyarakat lebih ‘melek’ perbankan digital.

BRImo sendiri telah digunakan oleh lebih dari 22,37 juta users atau tumbuh 73,55% Year on Year (YoY) per akhir Oktober 2022. Transaksi BRImo meningkat dari 649 juta pada Oktober 2021 menjadi 1.417 juta transaksi pada Oktober 2022. Adapun pertumbuhan volume transaksi di BRImo sampai dengan Oktober 2022 yang Rp 2.084 triliun atau tumbuh lebih dari 2 kali lipat pada periode yang sama di tahun 2021.

Baca Juga :  Transformasi Bawa BRI Catatkan Kinerja Cemerlang di Usianya Yang Ke-128

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan digitalisasi menjadi salah satu langkah BRI untuk mewujudkan visi sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025.

“BRI terus melakukan inovasi untuk membuat produk layanan yang dapat menjawab kebutuhan pasar dan perkembangan di era digital. BRI mengambil sikap beradaptasi dengan rencana kerja 2020-2025 yang kami sebut BRIvolution 2.0. Melalui transformasi ini, BRI telah mendigitalisasi proses bisnis eksisting serta mampu menciptakan value baru melalui new business model,” ujarnya.

“BRI came up with a hybrid bank strategy. Jadi digitalisasi kita siapkan dari sekarang untuk menjangkau masyarakat yang sekarang sudah digital dan menjangkau masyarakat yang belum digital, bagaimana pun kita harus tetap edukasi dan layani,” pungkas Sunarso.(SP)

Berita Terkait

Bank NTT Buka Donasi untuk Korban Banjir di Kabupaten Nagekeo
Bank NTT Serahkan Dana Sponsorship Rp 5 Miliar untuk Tour de EnTeTe 2025
Panen Perdana 15 Ton Hortikultura di Kebun Jane Belu, Bukti Nyata Jane Natalia Suryanto Bangun Sektor Pertanian dan Peternakan
Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham Bank NTT, Modal Inti Kini Penuhi Ketentuan OJK
Pemprov NTT dan Bank NTT Hadirkan Perlindungan Sosial bagi 1.565 Pekerja Rentan di Sumba Tengah.
Bank NTT Dukung UMKM Lewat Tenda Gratis di GOR Flobamora
Bank NTT dan Gubernur Apresiasi Dua Putra-Putri NTT Anggota Paskibraka Nasional 2025
Menunggu Hadiah, Mendapat Luka: Kisah Eduard yang Dijanjikan Mobil Pada 19 Agustus
Berita ini 1 kali dibaca