Drainase Tidak Berfungsi, Rumah Warga Di Ende Digenangi Air Setinggi 1 Meter

- Jurnalis

Rabu, 10 Februari 2021 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ende, Savanaparadise.com,- Tujuan utama dari sebuah pembangunan adalah memberikan manfaat dan berdampak langsung bagi masyarakat. Namun, sangat berbeda dengan kondisi yang dialami oleh warga Dusun Detulate, Desa Detuara, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende.

Bukan mendapatkan manfaat dari buah pembangunan, melainkan mereka harus menelan pil pahit dan menerima imbas dari buah pembangunan itu sendiri.

Pasalnya, proyek pembangunan senilai ratusan juta tersebut telah menimbulkan malapetaka bagi warga Dusun Detulate karena saat ini mereka harus mengungsi di rumah warga yang lain sambil menunggu air surut.

Warga Dusun Detulate terpaksa mengungsi diakibatkan drinase yang dikerjakan  pada tahun 2019 silam dengan pagu sebesar Rp. 103.105.000 yang bersumber dari dana desa tidak berfungsi secara baik.

Baca Juga :  Dua Pondok dan 20 Karung Padi Milik Petani di Ende Ludes Terbakar

Diperpara lagi dengan intensitas hujan yang turun cukup tinggi membuat aliran air di drainase meluap dan menggenangi rumah warga setinggi 1 Meter .

“Dulunya ada saluran yang dikerjakan mantan Kepala Desa, almarhum Andreas Gore, sekalipun airnya tergenang tapi tidak separa ini”, kata salah satu Pemuda Desa Detuara, Marianus Yanto Woda, kepada wartawan, Selasa, (9/2/21).

Menurut Yanto, 2019 kemarin Pemdes Detuara kembali mengerjakan drainase yang sama, bukan malah membaik tapi kondisinya semakin memburuk.

Ia menuturkan, kejadian ini bukan baru sekali, akan tetapi tahun lalu warga juga mengalami hal sama bahkan ada yang mengungsi sampai berbulan-bulan, namun anehnya Pemdes setempat seolah-olah menutup mata, hati dan telinga mereka terhadap keluhan warga.

Baca Juga :  30 Pemain Perse Ende Siap Berlaga Pada ETMC 2025

“Saya kwatir kalau airnya terus dibiarkan tergenang akan memberikan dampak baru bagi warga, tidak menutup kemungkinan wabah DBD bisa melanda warga, apalagi saat ini kita masih sama-sama mengupayakan dalam memutuskan mata rantai Covid-19 di Kabupaten Ende”, ujar Yanto.

Karena itu, lanjutnya, tentunya dalam upaya memutuskan mata rantai corona,  kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama yang dioerhatikan, makanya peran Pemdes sangat penting untuk warganya.

Yanto pun mendesak Pemdes agar mengambil segera mengambil langka, membantu warga dalam menyelesaikan musiba yang dialami oleh Warga.

Untuk diketahui, ada 4 rumah warga yang terkena imbas dari tidak berfungsinya drainase, Bapak Kanisius Ribe, Mama Margareta Wetu, Donata Dua, Hendrikus Leve.

Penulis: Chen Rasi

 

 

Berita Terkait

DPRD Ende Tunda Rapat Paripurna Interpelasi, Ini Alasan dan Jadwalnya
Gubernur NTT, Melki Laka Lena Luncurkan Gerai NTT Mart di Ende
Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
DPRD Ende Rencana Gunakan Hak Interpelasi, Bupati Bilang Jadwal Paripurna Sudah Melampui Waktu
Pemkab Gandeng BPS Lakukan Survey Dampak Ekonomi Atas Event ETMC di Ende
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Berita ini 70 kali dibaca