Kupang, Savanaparadise.com,,- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan minuman berbahan kelor. Minuman dengan brand Haydrink ini merupakan waralaba Kolaborasi Dekranasda NTT dan Dapur Kelor.
Minuman berbahan kelor dengan brand Haydrink dengan sistem franchise ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan hingga Asia Tenggara.
Sebanyak 20 booth Hydrink dilaunching di Kota Kupang hari ini, Jumat (24/9). Puluhan booth ini tersebar di sejumlah lokasi strategis, dengan mengusung konsep Minuman Kelor berbagai citarasa, yang sangat cocok dengan kalangan milenial saat ini.
Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransisca Djogo menjelaskan, peluncuran Haydrink ini telah melalui beberapa proses sejak awal inisiasi hingga saat ini, yang mana tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia bersama-sama melakukan penjaringan peserta, pelatihan berkolaborasi dengan Bank BRI, Grab serta pelatihan untuk meracik minuman Haydrink.
“Peserta yang mengikuti Program Haydrink ini adalah kaum Milenial di Kota Kupang,” ungkapnya.
Menurut Maria Fransisca Djogo, pihaknya akan mengajak petani-petani di pedesaan untuk menanam atau membudidaya kelor, karena Dekranasda telah bekerjasama dengan Dapur Kelor.
“Hari ini kami melaunching Hydrink, yaitu minuman yang berbasis kelor. Minuman ini mempunyai 10 varian untuk menjawab kebutuhan anak muda, sebagai minuman yang sehat karena mempunyai nutrisi yang sangat tinggi,” jelasnya.
Maria Fransisca Djogo menambahkan, Dekranasda dan Kelor Indonesia telah melakukan penelitian di laboratorium IPB dan Lembaga Penyuluhan Makana UKI terhadap kelor. Hasilnya bahwa Kelor NTT khasiat serta kandungan nutrisinya sangat tinggi.
“Kelor NTT ini terbaik nomor dua di dunia setelah Kepulauan Canary di Spanyol. Kelor merah di Indonesia hanya di NTT, jadi ini sesuatu yang luar biasa karena permintaan pasar cukup tinggi,”
Ia berharap dengan adanya Hydrink semua orang bisa lebih mengetahui kelebihan Kelor bagi kesehatan, maupun industri. Sehingga pengembangan Kelor di NTT bisa lebih masif dilakukan.
Perwakilan Dapur Kelor Indonesia di Kupang, Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi menambahkan, hal ini merupakan inovasi mereka untuk memanfaatkan Kelor dari daunnya.
“Ini jawaban untuk para petani atau teman-teman kami sebagai solusi penyerapan daun. Sebenarnya Hydrink yang diciptakan ini untuk anak-anak muda yang maun makan minum yang sehat dan bergizi, tapi tetap dengan citarasa yang kekinian atau milenial,” ujarnya.
Masih menurut Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi, Hydrink merupakan hasil kerjasama Dapur Kelor bersama Dekranasda NTT khususnya ibu Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan tahap awal membuka Booth Hydrink di 19 yang akan berkembang menjadi 25 titik di Kota Kupang.
Hydrink ini sudah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai Franchise Kelor pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
“Rencana kedepan akan dikembangkan juga di kabupaten-kabupaten lain, seperti Belu dan Malaka,” pungkasnya.
Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi menyatakan, untuk mengikuti progam ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI, serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.
Tujuan dari program Haydrink ini adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha.
“Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk tubuh, terutama disaat pandemi seperti sekarang dimana tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit,” tutup Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi.(Junior Leki)