Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez melakukan panen simbolis padi di desa Naob, kecamatan Noemuti Timur. Kegiatan panen simbolis di pusatkan di areal persawahan Fatuhaen desa Naob seluas 65 ha, Jumat, 22 November 2019
Pada kesempatan itu Raymundus meminta masyarakat desa Naob yang mengolah areal persawahan yang telah difasilitasi pemerintah agar memanfaatkan bantuan pemerintah dengan baik. Bupati juga mengharapkan agar areal persawahan diolah 2 kali setahun.
“Jika areal ini hanya diolah sekali setahun itu rugi. Harus dua kali setahun. Kalau hanya sekali setahun maka pemerintah tidak akan bantu lagi. Tidak ada alasan kalau air tidak cukup. Minimal harus dua kali tanam dan nanti yang ketiga baru tanam dengan yang lain seperti tanaman palawija dan yang lainnya,” katanya.
Ia meminta para petani tidak boleh malas dalam mengelolah lahan pertanian yang ada. Ia bahkan meminta aparat pemerinta setempat bersama masyarakat untuk melaporkan kepada dirinya kalau ada petani yang malas.
“Jika pemilik sawah yang ada di sini, pemalas mengolah sawahnya maka pemerintah tolong catat dan serahkan namanya ke saya supaya orang tersebut tidak usah dibantu selama saya memimpin,” jelasnya.
Dikatakannya lebih lanjutpemerintah mempunyai tujuan untuk memberdayakan para petani suapaya kehidupan petani lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
“Tapi kalau kita sudah ada niat mau bantu baru masyarakat tidak menyambut baik maka orang tersebut tidak tidak usah dibantu. Kerja harus hitung. Kalau kerja tidak hitung itu juga masuk dalam kategori pemalas,” kata Raymundus.
Lanjutnya, kita harus berjuang keras dalam bekerja agar bisa mandiri. Kalau kita makan dari hasil kerja kita sendiri itulah yang dinamakan berdikari dibidang ekonomi. Kalau kita makan dari hasil kerja kita sendiri itu terhormat.
Diakhir sambutannya Bupati Raymundus meminta masyarakat untuk bersatu dan membangun kerja sama secara baik. Jangan mudah terprovokasi. Apalagi termakan provokasi yang sifatnya menghambat pembangunan. Pemerintah tidak ada niat sedikitpun untuk menyusahkan rakyat. Maka jika pemerintah sudah berniat membantu, manfaatkan bantuan itu sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kepala dinas Pertanian Kabupaten TTU, Gregorius M. Ratrigis, SP dalam kegiatan ini melaporkan beberapa point kepada Bupati TTU diantaranya, pengembangan holti dan perkebunan.
Kadis Ratrigis dalam laporannya mengatakan bahwa, luas areal yang dipanen untuk musim tanam kali ini seluas 1000 hektare, yang terbagi di dua wilayah kecamatan yakni kecamatan Bikomi selatan seluas 500 hektare dan kecamatan Noemuti seluas 500 hektare. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa berdasarkan lokasi 65 hektare di Fatuhaen yang hari ini menjadi lokasi panen simbolis, rata-rata menghasilkan 7,2 ton per hektare.
Kadis Gregorius juga menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat tani dan juga oleh dinas Pertanian seperti ; Persoalan benih berlabel, Tata laksana Usaha tani, Peralatan pertanian, Managemen Usaha Tani, kenyamanan DAS Benenain di pesisir persawahan Fatuhaen yang selalu meluap masuk dan membenami wilayah persawahan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, setelah kegiatan panen padi dilakukan akan disambung dengan budidaya jagung untuk 65 hektare, dan jenis jagung yang ditanam adalah jagung hibrida. Nanti setelah panen jagung tahun depan akan dilanjutkan dengan penanaman tanaman holtikultura.
Kepala desa Naob, Andre Ximenes yang ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, berterima kasih kepada Pemerintah Daerah karena telah membantu petani di desanya.
Ximenes mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian yakni bantuan benih padi jenis Impari 36 yang diberikan kepada 130 pesawah, tiap pesawah mendapat 35 kg. Selain itu ada juga 9 unit tracktor yang diberikan kepada g kelompok yang ada di desa Naob.
Kepala desa Andre juga berharap semoga ke depan pemerintah dapat membantu lagi khususnya bantuan untuk pembasmian hama, dan penahan beton di sepanjang pesisir bentangan kali.(Y/SP)