Bupati Badeoda Ungkap Program Satu Desa Satu Produk Tingkatkan Ekonomi Lokal

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH., MH bersama Wakil Bupati, Dominikus Minggu Mere saat menghadiri dan membuka kegiatan Rakor program One Village One Product (Foto: Chen Rasi/SP)

Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH., MH bersama Wakil Bupati, Dominikus Minggu Mere saat menghadiri dan membuka kegiatan Rakor program One Village One Product (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,- Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH., MH ungkap program satu desa satu produk atau ‘one village one product’ merupakan salah satu konsep yang dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan mengembangkan produk unggulan di setiap desa.

Bupati Badeoda menyatakan itu pada saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penetapan ‘One Village One Product’ di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Kamis, (10/4/25).

Dihadapan peserta Rakor, Bupati Badeoda meminta agar pelaku pertanian serius membahas dan berdiskusi tentang program One village One product demi kemajuan daerah khususnya di bidang pertanian yang merupakan salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati menambahkan, tentunya program ini mendukung program Presiden prabowo yaitu Makan Siang Bergizi Gratis, dimana program makan siang bergizi gratis ini akan berdampak positif pada semua sektor terutama meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga dengan sendirinya akan mengurangi kemiskinan.

“Saya bersama wakil Bupati tentu mendukung program ini dan berharap dapat menjadi pilar ekonomi daerah kita. Saya bersama wakil Bupati mengajak semua komponen masyarakat untuk sama-sama mendukung program ini”, ungkap Bupati Badeoda.

Menurutnya, kegiatan Rakor ini tentunya menjadi momen yang sangat penting bagi semua pelaku pertanian khususnya para peserta Rakor untuk sama-sama berdiskusi apa yang menjadi keunggulan dan kendala serta upaya-upaya yang dilakukan selama ini di sektor pertanian.

Setelahnya, dicarikan langkah-langkah yang tepat dan strategis dalam semangat inovasi untuk mengatasi persoalan di sektor pertanian lalu menjadi bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam menetapkan dan mengambil kebijakan pembangunan di sektor pertanian.

Baca Juga :  Uang Belum Dibayar Pemerintah, Kontraktor Di Ende Mengamuk Di Kantor Bupati

Pada kesempatan itu, Bupati menegaskan fungsi dan peran Balai Penyuluhan pertanian (BPP) kedepan perlu ditingkatkan sebagai sumber informasi dan teknologi bagi pelaku utama dan pelaku usaha serta sebagai klinik Agribisnis.

Ia juga berharap kelompok tani-nelayan dan Gapoktan harus diberdayakan dan mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian serta pengelolaan kelompok tani-nelayan diarahkan menjadi suatu lembaga ekonomi yang menguntungkan anggotanya.

“Saatnya sekarang kita membangun semangat dalam diri kita untuk “kerja-kerja-dan kerja” agar kita sama-sama dapat mewujudkan kabupaten Ende yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Berbasiskan Iman dan Budaya Ende Lio Nage Sare Pawe”, pungkas Bupati. (CR/SP)

Berita Terkait

Wildrian Ronald Otta Terpilih sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kota Kupang
Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah di NTT Diikuti 511 Peserta
SPK Bantu Gereja Portable, Jemaat GKS Wee Rame Akhirnya Miliki Tempat Ibadah Permanen 
Bupati Badeoda Uraikan Data Aktivitas Ekonomi Selama Event ETMC di Ende Dari Hasil Kajian BPS, Totalnya 18,40 Miliar
DPW NasDem NTT Gelar Rakorwil Zona Timor, Ketua DPW NasDem Ajak seluruh Kader Jadi Pelaku Restorasi 
​Polres Ende Gelar Operasi Lilin Turangga 2025, Pastikan Nataru Tahun Ini Aman Kondusif
DPW NasDem NTT Gelar Diskusi Publik, Edi Endi Ajak Satukan Gagasan Bangun NTT
Gubernur NTT Melkiades Laka Lena Apresiasi Diskusi Publik DPW NasDem NTT
Berita ini 3 kali dibaca