Bria Seran : Revolusi KIA Tidak Ada Di Indonesia Hanya Ada Di NTT

- Jurnalis

Rabu, 17 Juni 2015 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, SteF Bria Seran mengatakan Revolusi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) tidak ada di Indonesia bahkan d dunia. Program tersebut menurutnya hanya ada di NTT.

” Saya mau jujur revolusi KIA itu tidak ada di dunia, bahkan di Indonesia tidak ada. hanya ada di provinsi NTT saja,” ujar Bria Seran berapi-api ketika mengikuti rapat dengar pendapat dengan komisi V DPRD NTT, rabu, 17/06 di kupang.

Baca Juga :  Dira Tome : Kalau bukan KPK, institusi mana yang bisa tegas memberantas korupsi?

Mendengarkan penjelasan Bria Seran memantik ketawa dari anggota anggota komisi V beserta Stafnya dari Dinas Kesehatan.

seolah tak sadar dengan ucapannya, Bria Seran kembali mengucapkan hal yang sama. ” Tidak ada di Indonesia hanya ada di NTT,” ujarnya serius.

salah satu wartawan harian yang biasa meliput di DPRD NTT sempat nyeletuk dengan ucapan Bria Seran yang juga bakal calon Bupati di Kabupaten Malaka ini.

Baca Juga :  Ibrahim Medah, Menjadi Berkat Bagi Banyak Orang

” Memangnya NTT ini ada dimana?,” ujar ketawa.

Dalam pertemuan tersebut, bria Seran menjelaskan soal Revolusi KIA yang saat ini masih memakai payung hukum berupa Peraturan Gubernur NTT nomor 42 tahun 2004.

Bria Seran berpendapat seharusnya untuk menuntaskan persoalan kesehatan ibu dan anak harus memakai payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda).

” Saya ingin menurunkan angka kematian ibu dan anak di NTT. seorang pemimpin adalah pembuat sejarah supaya namanya dikenang” jelasnya.(SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 1 kali dibaca