Bayi Josh Rehan, Korban Bencana Butuh Pengobatan

- Jurnalis

Rabu, 5 Mei 2021 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Josh Rehan, bayi berusia 9 bulan yang selamat dari amukan banjir bandang di kampung Ileba, Desa Lipang, Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 4 April 2021 lalu, membutuhkan perawatan intensif dari pihak medis.

Orangtua asuh, Josh Rehan, Tobert J Tubulau, kepada wartawan, Selasa (4/5/2021) malam, menuturkan, bayi Josh ditemukan oleh warga tertanam di dalam lumpur dalam kondisi yang mengenaskan saat banjir menerjang perkampungan Ileba.

Baca Juga :  Soal Jet Pribadi, Ini Jawaban Viktor Laiskodat

“Ayah dan ibu Josh hilang terseret banjir. Tapi Josh bisa selamat. Ini mujizat Tuhan,” kata Robert.

Menurutnya, sejak ditemukan hingga saat ini Josh sering menangis sekencang – kencangnya, seperti sedang kesakitan.

“Waktu awal – awal itu, saat buang air besar, veces bercampur lumpur, dia sering menangis,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Robert, telinga dan kaki rehan juga mengalami gangguan.

“Telinganya kalau bangun tidur keluar nanah. Kalau kakinya sepertinya ada gangguan karena saat ditemukan Josh tertanam di dalam lumpur jadi ditarik paksa,” jelas Robert.

Baca Juga :  Kisruh Golkar Sumba Timur,Melki : Bisa Saja Ada ketua Baru

Karena itu, Josh dibawa ke kupang untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Kendati demikian, Robert mengaku kewalahan karena bayi korban bencana ini tidak memiliki kartu BPJS sehingga masih terkendala.

“Saya berharap pemerintah bisa membantu perawatan anak kami Josh, sehingga bisa cepat pulih,” pinta Robert.

Dia juga menjelaskan, saat dikunjungi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pada Selasa (4/5/2021), menteri meminta agar Josh segera dirawat.

“Semoga ada jalan keluar sehingga anak kami bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya. (MBN01)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 3 kali dibaca