Bayi Gangguan Jantung di Nagekeo Butuh Uluran Tangan, Mau Dirujuk Tapi Tak Ada Biaya

- Jurnalis

Senin, 22 Februari 2021 - 21:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nagekeo, Savanaparadise.com,- Hari-hari yang dilalui Bernadinus Mosa Kia dan Maria Yasinta Ugha tak lagi ceria. Pasangan suami istri asal Desa Mulakoli, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo ini hanya bisa pasrah dengan keadaan bayinya bernama Kristiana Coo.

Bayi Kristiana yang baru berumur 2 bulan ini sedang dirawat di RSD Aeramo. Bayi Kristiana didianosa memiliki gangguan jantung sejak lahir. Akibatnya bayi Kristiana harus dipasang oksigen untuk membantu pernapasan.

Bernadinus kepada SP menceritakan keadaan bayinya yang lahir pada tanggal 15 Desember 2020 yang lalu. Ia mengatakan sejak lahir anaknya sudah harus masuk rumah sakit.

” Masuk rumah sakit didiagnosa memiliki gangguan jantung yaitu tidak memiliki sekat jantung. Sejak hari kelahirannya, anak saya dirawat di RSD Aeramo selama satu setengah bulan,” katanya kepada SP, Senin, 22/02/2021.

Baca Juga :  PORA Selenggarakan Pelatihan Wasit Sepak Bola Lisensi C-3 tingkat Kabupaten Nagekeo

Setelah mendapat perawatan selama beberapa waktu, bayi Kristiana pun diperbolehkan pulang ke rumah. Namun harus dipasang oksigen untuk membantu pernapasan.

” Dari RSD Aeramo, putri saya akhirnya diperbolehkan pulang. namun harus dipasangi oksigen. Karenanya saya membeli dua tabung kecil oksigen untuk membantu pernapasannya,” ujarnya dengan nada getir.

Setelah satu minggu berada di rumah, tutur Bernadinus, saturasi oksigen putrinya hanya berkisar pada angka 40 % saja.

” Karena cemas, saya bawa anak saya ke Puskesmas Boawae lalu kemudian dirujuk ke RSD Aeramo. Dari RSD Aeramo, kami diharuskan membawa anak kami ke RS Siloam Labuan Bajo, lalu kemudian akan direkomendasikan tempat operasi,” jelasnya.

Meskipun dokter telah menyarankan bayinya dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo untuk pemeriksaan lanjutan, Bernadinus mengaku kesulitan biaya. Pria yang sehari-hari merupakan petani ini hanya bisa menatap lorong rumah sakit dengan pandangan yang kosong ketika mengobrol dengan SP.

Baca Juga :  Akibat Abrasi, Badan Jalan Penghubung Antara Kecamatan Nangaroro dan Keo Tengah Nyaris Putus

“Saya dan istri saya mengalami kesulitan keuangan, terlebih karena selama hampir dua bulan, anak kami dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Memang kami sementara mengurus KIS, tetapi tentu akan ada biaya transportasi dan akomodasi,” ujarnya sambil menahan tangis.

Bernadinus berharap ada kepedulian dari pemerintah maupun pihak lainnya untuk kesembuhan bayinya.

“Semoga ada yang tergerak hatinya, baik dari Pemda Nagekeo maupun pihak lainnya. Dan semoga ada keajaiban Tuhan untuk anak kami,” kata dia.

Bagi bapak/ibu yang ingin membantu biaya operasi bayi Kristiana coo bisa melalui  rekening Bank BRI, Nomor : 4619-01-000030- 50-1. A/N : Maria Yasintha Ugha (ibu kandungnya).(FR03)

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca