Seorang Ibu di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

- Jurnalis

Kamis, 11 Februari 2021 - 20:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oelamasi, Savanaparadise.com,- Nasib tragis dialami oleh seorang Ibu di kupang berinisial MMN (50). Ia ditemukan tewas gantung dikediamannya RT 05 RW 03, Dusun I Desa Netemnanu Selatan, Rabu, (10/2/2021).

Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH. Manurung, SH, SIK, M.Si melalui Paur Humas Polres Kupang Aipda Lalu Rohandy Hidayat, kepada wartawan, Kamis, (10/2/21).

” Ya, korban tewas gantung diri berinisial MMN (50), tinggal di RT. 05/RW. 03, Dusun I Desa Netemnanu Selatan”, terang Aipda Hidayat.

Baca Juga :  Ada hadiah Motor di Jalan Sehat Melangkah Bersama Tribun

Aipda Lalu Rohandy Hidayat mejelaskan, pada hari Rabu 10 Febuari  2021, pukul 16.00 Wita, suami korban yaitu Bernardus Kuil pulang ke rumah setelah dari Kantor Desa untuk mengikuti Rapat Musrembangdes.

Sesampainya di rumah, suami korban sempat membuka gorden pintu, tapi ia tidak melihat korban. Karena itu suami korban memutuskan untuk membersihkan rumput di halaman rumah, tambah Aipda Hidayat.

Lebih lanjut Aipda Hidayat menerangkan, usai membersihkan rumput, suami korban lalu memberi makan ternak dan mengambil air di sumur sekitar pukul 18:00 Wita dan sesudahnya suami korban memasak air di dapur.

Baca Juga :  Pulang Nyekar Di Makam Orang Tua, Mobil Waket DPRD TTU Di Lempar

“Suami korban sempat mengecek keberadaan istrinya dikamar, tapi ia menemukan istrinya sudah tergantung”, terang Aipda Hidayat.

Kemudian suami korban meminta tolong kepada tetangga untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Amfoang Timur.

Tidak lama kemudian, terang Aipda Hidayat, Kapolsek dan anggotanya tiba di TKP dan melakukan olah TKP yang didampingi Tim Medis dari Puskesmas Oepoli.

Aipda Hidayat juga menjelaskan, menurut hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban.

“Keluarga Korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi di Polsek Amfoang Timur,” tandasnya. (*/SP)

Berita Terkait

Julie Laiskodat: Kasus Kalibata Harus Diusut Demi Keadilan Korban
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 1 kali dibaca