PKB Cenderung Berkoalisi dengan NasDem di Pilgub 2018

- Jurnalis

Rabu, 2 Agustus 2017 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yukun Lepa

Kupang, Savanaparadise.com,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki kecenderungan untuk berkoalisi dengan Partai NasDem dalam suksesi pemilu gubernur (Pilgub) NTT tahun 2018 mendatang. Direncanakan pada September 2017 nanti, PKB sudah menetapkan pasangan calon yang akan diusung.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTT, Yucun Lepa mengatakan, walau memiliki kecenderungan dengan NasDem, tapi komunikasi diantara pimpinan kedua partai ini belum dilaksanakan. Komunikasi informal yang dilakukan secara perorangan sudah pernaha dibuat. Meski memiliki kecenderungan demikian, tapi pembentukan poros tengah koalisi yang digagas PKB, Hanura, dan PKPI tetap berjalan. Komunikasi dengan partai lain diluar poros tengah koalisi itu untuk mendapatkan alternatif atau dukungan yang lebih besar.

Baca Juga :  Uskup se-Nusa Tenggara Evaluasi Kedaulatan Pangan

“Jika PKB dan NasDem berkoalisi, maka sudah bisa memenuhi syarat minimal pengusungan pasangan calon gubernur, karena PKB memiliki lima kursi dan NasDem memiliki delapan kursi di DPRD NTT,” kata Yucun kepada Wartawan, 02/8 di Kupang.
Yucun yang juga Ketua Komisi II DPRD NTT ini berargumen, kecenderungan membangun koalisi dengan NasDem karena diyakini partai yang mengusung restorasi itu mengedepankan aspek kebangsaan dalam berpartai. Kesamaan gagasan ini menjadi salah satu pemicu kecenderungan itu, menyusul situasi bangsa dan negara yang selalu dirongrong hadirnya ormas radikal.

“Faktor kebangsaan harus menjadi bahan pertimbangan dalam kepentingan suksesi pilgub, karena NTT juga bagian dari NKRI itu,” ujar Yucun.

Ia menyatakan, menyikapi kondisi kekinian yang dialami bangsa dan daerah ini, maka yang dibutuhkan NTT adalah memiliki figur pempimpin yang bisa membaca apa yang akan terjadi di masa mendatang. Ini berarti, sosok pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Wilayah NTT yang terdiri dari pulau- pulau ini, harus dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam mempertahankan NKRI.

Baca Juga :  Lebu Raya Belum Tahu ada Paket Medali

“Figur pemimpin yang dibutuhkan itu harus lahir dari proses pilgub yang akan digelar pada 2018 mendatang,” tandas Yucun.

Pada kesempatan itu ia menyampaikan, pada tahun 2018 ada 10 kabupaten yang menggelar pilkada serentak bersamaan dengan pilgub. Dalam konteks ini, pendaftaran sudah ditutup tinggal mengikuti tahap selanjutnya, seperti uji kepatutan dan kelayakan (Fit and proper test) yang akan dilaksanakan di DPP PKB. Rencananya, pada September PKB sudah mengeluarkan keputusan pengusungan pasangan calon yang didukung, baik untuk pilgub maupun pilkada di 10 kabupaten.

“Tentunya dalam mengusung pasangan calon, kader PKB menjadi prioritas utama. Ada banyak kader yang sudah mendaftarkan diri, baik untuk pilgub maupun pilkada di 10 kabupaten,” terang Yucun.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca