Kabupaten Belu Terancam Di Jabat Oleh Penjabat

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2013 - 08:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hugo Kalembu

Hugo Kalembu

Kupang, Savanaparadise.com,- Golkar juga menyoroti pelaksanaan Pemilukada Belu yang sampai saat ini masih menggantung.

Menurut Bria Seran, jika Pilkada di kabupaten Belu tidak dijalankan dalam waktu dekat dalam tempo sisa waktu empat bulan hingga Desember 2013 maka akan menimbulkan perseden buruk bahwa pemerintah daerah tidak taat pada pemerintah pusat.

Baca Juga :  Mesin Rusak, Lion Air Delay Hingga 24 Jam

Bahkan, kata dia, jika Pilkada Belu tidak dijalankan maka akan ada dua penjabat bupati di kabupaten Belu dan kabupaten Malaka.

“Jika dua kabupaten itu sama-sama memiliki Penjabat Bupati dan Pemilukada baru akan dilaksanakan pada tahun 2015 maka membawa implikasi sangat luas dan mengganggu penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan,” kata Bendahara Fraksi Golkar Alfridus Bria Seran, ST, ketika menggelar jumpa pers di ruang Fraksi Golkar DPRD NTT, Senin (16/9/2013).

Baca Juga :  Lakukan Penipuan dan Penggelapan, Kenny dan Junaldy Watang Jadi DPO Polda NTT

Bria Seran menambahkan, Fraksi Golkar yakin bahwa pemerintah pusat akan memberikan toleransi atau kebijakan khusus terhadap penyelenggaraan Pemilukada Belu untuk bisa dilaksanakan melewati batas penyelenggaraan pada bulan Oktober 2013.

Mengingat, tahapan Pemilukada kabupaten Belu dilaksanakan terlambat disebabkan keterlambatan atau kemandekan pada tahapan penyerahan DP4 oleh Pemerintah kabupaten Belu kepada KPU Kabupaten Belu.(REN)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 3 kali dibaca