KupangBagarak, Empati Pemuda Kupang Untuk Pengungsi Rokatenda

- Jurnalis

Senin, 8 April 2013 - 02:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Para pemuda-pemudi dari komunitas-komunitas di Kupang menggelar aksi #KupangBagarak, aksi solidaritas untuk pengungsi Rokatenda lewat konser amal pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4). Konser pada Sabtu (6/4) dilaksanakan di ALPI Musik Studio. Jl. Palapa, Kupang dan diberi tajuk Musik untuk Solidaritas Rokatenda, sedangkan aksi pada Minggu (7/4) diberi tajuk Rock-@-Tenda, dengan konsep konser rock-akustik di bawah tenda, bertempat di depan OCD Beach Cafe, Pantai Lasiana.

Pada konser amal ini juga digelar aksi Gerakan Seribu Rupiah (GESER) untuk Rokatenda dan penjualan kaos, pin, dan kuliner yang keuntungannya di donasikan untuk pengungsi. Aksi solidaritas ini digagas untuk meningkatkan kepedulian warga, pemerintah dan elemen terkait lainya untuk peduli terhadap kondisi pengungsi letusan gunung Rokatenda, di Pulau Palue, Kabupaten sikka.

Baca Juga :  Tagu Dedo Bangun Ekonomi Maritim dan Pariwisata NTT Sebagai Leading Sector

“Awalnya karena kami setiap hari mendapat kabar dari teman-teman kami di komunitas Blogger NTT lewat twitter dan facebook, bahwa kondisi pengungsi Rokatenda di beberapa titik pengungsian memprihatinkan karena keterbatasan akses, terutama makanan, air bersih dan kesehatan. rekan-rekan kami dari Blogger NTT dan beberapa komunitas lain di Flores hampir setiap dua minggu mengunjungi lokasi pengungsi Rokatenda untuk menyerahkan bantuan” jelas Inda Wohangara, kordinator aksi Gerakan Seribu Rupiah untuk Rokatenda, dalam rilis nya yang di terima savanaparadise.com, Senin, 08/04, di kupang.

Aksi komunitas-komunitas untuk Rokatenda ini dilakukan juga di So’e, Maumere, Ende, Jogja, Jambi, Ambon dan Bali. Semua aksi di dilakukan oleh komunitas warga. Mulai dari komunitas blogger, sosial media, individu sampai seniman, yang digelar dengan aksi donasi dan gerakan 1 mug beras.

“Aksi ini adalah bentuk kepedulian warga atas kondisi kemanusiaan pengungsi Rokatenda. Diantara polemik tentang bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rokatenda, kami memilih menyalakan lilin solidaritas daripada menyalahkan kegelapan” jelas Gusti Brewon, juru bicara aksi yang juga aktif pada KPAD Provinsi NTT ini.

Baca Juga :  Leo Leo Makin Optimis Rebut Kursi Ketua DPD Demokrat NTT

Aksi ini melibatkan banyak komponen pemuda, diantaranya Pemuda Rayon 5 Gereja Bethel Nunhila, Sekolah Musa, RumahDesain, Komunitas Blogger Kupang, mahasiswa dari berbagaiUniversitas di Kupang, komunitas seniman, Hip-Hop Kupang, LSM, komunitas fans klub sepakbola, Komunitas fotografer sampai individu-individu dan pengusaha. Kegiatan ini di dukung juga oleh ALPI Music Studio, Kaos B64 Kupang dan OCD Beach Cafe.

Informasi mengenai kondisi pengungsi Rokatenda, aksi solidaritas ini dan laporan penggunaan dana dari aksi ini bisa bisa di akses umum lewat website Komunitas Blogger NTT, di Gunung Rokatenda yang meletus hebat pada Februari, 2013 mengakibatkan ribuan jiwa penduduk Pulau Palue mengungsi ke puluhan lokasi pengungsian di Sikka dan Kabupaten Ende. Sampai 5 April 2013, aktifitas Gunung Rokatenda masih mengepulkan asap dan terjadi beberapa kali.(SP/binder1kupang)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca