PLN Jamin Tidak Ada Pemadaman Lagi di Kota Kupang

- Jurnalis

Sabtu, 21 November 2015 - 22:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Richard Safkaur saat menerima kunjungan Anggota DPR RI, Farry Francis dan Anggota DPRD NTT masing-masing, Alex Ena, Viktor Lerik dan Jefry Un Banunaek di Kantornya, Jumat, (20/11/2015).
Richard Safkaur saat menerima kunjungan Anggota DPR RI, Farry Francis dan Anggota DPRD NTT masing-masing, Alex Ena, Viktor Lerik dan Jefry Un Banunaek di Kantornya, Jumat, (20/11/2015).


Kupang, Savanaparadise.com,–
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur berjanji tidak ada pemadaman bergilir lagi seperti yang terjadi hampir satu bulan terakhir. Tidak adanya pemadaman listrik karena mesin PLTU yang mengalami gangguan telah berhasil diperbaiki.

“Saat ini ganguan yang terjadi di PLTU telah berhasil diperbaiki sehingga kami janji tidak akan ada pemadaman lagi. Tadi pagi mesin yang kedua sudah berhasil diperbaiki sehingga defsit bisa teratasi,” kata Richard Safkaur saat menerima kunjungan Anggota DPR RI, Farry Francis dan Anggota DPRD NTT masing-masing, Alex Ena, Viktor Lerik dan Jefry Un Banunaek di Kantornya, Jumat, (20/11/2015).

Baca Juga :  Gubernur Berkantor Di Gubernuran Lama

Pemadaman yang terjadi baru-baru ini akibat adanya gangguan gardu diwilayah Maulafa yang menyebabkan mesin terganggu dan terjadi shut down. Akibatnya terjadi kekruarangan atau defisit pasokan listri bagi Kota Kupang dan sekitarnya.

“Memang kita masih defisit dua megawatt dari kebutuhan listrik kita sebesar 58 megawatt namun kekurangan tersebut kita akan atasi. Kita berharap agar tahun depan ada program nasional yang akan membatu kita dengan mesin dengan kekuatan 60 megawatt,” bebernya.

Terkait adanya keluhan masyarakat soal migrasi meteran dari prabayar ke pascabayar atau yang disebut listrik pintar, Safkaur memberi jaminan bahwa PLN tidak akan melakukan pemaksaan kehendak lagi. Pelanggan akan diberi pilihan apakah tetap menggunakan meteran prabayar atau pascabayar.

Baca Juga :  Anggota DPRD NTT Wacanakan Tour de Sumba

“Soal Migrasi meteran, kita sudah tegaskan agar pelanggan memiliki pilihan sehingga tidak boleh lagi ada paksaan. Kalau ada yang melakukan paksaan segera lapor,” ungkapnya.

Sementara Anggota DPR RI, Farry Francis mengatakan, apa yang dijanjikan oleh GM PLN Wilayah NTT, akan terus dikawal sehingga tidak sekedar janji belaka, lalu kenyataan dilapangan tidak seperti yang dijanjikan.

“Persoalan listrik di NTT sudah menjadi perhatian secara nasional dan DPR RI, PLN Pusat serta Pertamna Pusat akan turun ke NTT untuk melihat secara dekat persoalan kelistrikan yang terjadi didaerah ini,” pungkas Farry Francis.(JG/SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 3 kali dibaca