Medah Gelar Dengar Pendapat Soal Empat Pilar di Manggarai

- Jurnalis

Selasa, 17 November 2015 - 18:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tentang Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)
Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tentang Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)

Ruteng, Savanaparadise.com,- Anggota MPR/DPD RI asal Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Empat Pilar Kebangsaan bersama masyarakat Kabupaten Manggarai.

Dengan menggandeng kalangan orang muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Manggarai, Medah memotifasi para generasi muda Manggarai untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan. “Sebagai orang muda, harus membentengi diri dengan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan kita agar tidak muda tergoda dengan arus perubahan zaman yang bisa saja merusak mental dan kepribadian generasi muda,” ujar Ibrahim Medah ketika tampil sebagai nara sumber dalam acara RDP yang digelar di Aula Kantor Golkar Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)

Baca Juga :  Medah: GMIT Tidak Boleh Digiring Untuk Kepentingan Politik Tertentu

Medah mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan mulai memudar. Itu pasalnya, MPR sebagai lembaga tinggi negara diwajibkan untuk terus menggelorakan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan diantaranya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar itu terkandung tradisi-tradisi posetif yang diwarisakan oleh para pendahulu kita seperti kerja sama, gotong royong, serta toleransi antar umat beragama, dan ini perlu kita lestarikan kepada semua kita hingga ke anak dan cucu kita,” kata anggota Komite II DPD RI itu.

Baca Juga :  Medah; Bohong Jika Ada Yang Bilang Saya Tidak Caleg

Mantan Bupati Kupang dua periode ini menambahkan, selaku senator asal NTT ia terus mendesak Pemerintah dan seluruh perangkat kemananannya agar lebih peka terhadap setiap situasi dan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat terutama pada isu-siu yang sensitif yang berkaitan dengan perbedaan suku, agama, ras dan golongan sehingga meminimalisir dan mengantisipasi tindakan-tindakan kekerasan yang berbau sara.

Nara sumber lainnya dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Simprosa Gandut mengatakan, Disarankan agar, materi tentang Empat Pilar Kebangsaan sebaiknya dimasukan dalam kurikulum sekolah mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi agar pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan itu benar-benar teresapi dalam jiwa anak bangsa Indonesia.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :