Pakai Kapal Khusus Ternak, NTT Siap Pasok Sapi ke DKI

- Jurnalis

Jumat, 13 November 2015 - 20:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTT, Frans Leburaya/Foto Humas Setda NTT
Gubernur NTT, Frans Leburaya/Foto Humas Setda NTT

Jakarta, Savanaparadise.com,– Gubernur NTT, Frans Leburaya, bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian untuk menyepakati kerjasama pengedaan sapi ke Jakarta dari 5 Provinsi penghasil sapi.

Sebanyak 5 provinsi tersebut adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Jawa Timur.

” Kerjasama ini adalah untuk pengadaan sapi dari 5 provinsi. Nanti pengadaan sapi dari 5 provinsi dilakukan oleh BUMD-nya (Badan Usaha Milik Daerah) DKI Jakarta,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut di Kantornya, Jumat (13/11/2015).

Baca Juga :  Restui Jembatan Palmerah, Presiden Jokowi Puji Gubernur NTT

Amran mengatakan, Provinsi DKI Jakarta membutuhkan pasokan sapi rata-rata per bulan mencapai 60.000 ekor. Tingginya kebutuhan sapi tersebut katla Amran menjadikan Jakarta sebagai konsumen daging sapi impor terbesar di tanah air.

“70% impor itu masuk ke Jakarta,” ujar Amran.

Kerjasama ini akan disinergikan dengan program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saat ini ada 6 kapal yang disediakan khusus untuk angkut sapi. Jadi nanti sapi-sapi dari NTT, NTB dan lainnya diangkut dengan kapal itu,” sambung Amran.

Baca Juga :  Tak Hanya MPR, DPRD di Sarankankan Sosialisasi Empat Pilar

Dengan kerjasama ini maka konsumsi sapi impor dapat dikurangi.

Selama ini, kata Amran, sebenarnya pasokan sapi dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan nasional. Hanya saja, ada kendala pada distribusi pengangkutan dari sentra-sentra peternakan sapi ke daerah konsumen sapi sehingga opsi impor lebih dipilih untuk memenuhi kebutuhan sapi selama ini.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengelar pertemuan dengan enam gubernur/perwakilan pemda membahas pengadaan komoditi pangan strategis di enam lokasi tersebut.

Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdil, dan perwakilan dari Provinsi Lampung, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.(SP/detik.com)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :