Bupati Sumba Timur Belum Tahu Warganya Membunuh Angeline

- Jurnalis

Kamis, 11 Juni 2015 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waingapu, Savanaparadise.com,- Bupati Sumba Timur Gideon Mblijora mengaku belum mengetahui warganya, Agus, 25 tahun, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Angeline (8), bocah yang ditemukan tewas di rumah orang tua angkatnya di Bali.

“Saya belum tahu pasti, karena sedang berada di luar daerah,” kata Gideon yang dihubungi Tempo, Kamis, 11 Juni 2015.

Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, menetapkan Agus, warga Desa Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai tersangka pelaku pembunuhan Angeline (8). Agus pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman Margareith, orang tua angkat korban.

Baca Juga :  Gidion Aklamasi Jadi Ketua Golkar Sumba Timur

Gideon baru mengetahui penetapan tersangka terhadap Agus, dari media. Sehingga dia belum mengecek keberadaan keluarganya. “Kami akan cek keluarga pelaku di kampungnya,” kata Gideon.

Gideon mengatakan pihaknya akan terus memantau proses hukum terhadap Agus di kepolisian Denpasar, Bali. Menurut Gideon, Agus harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Sudana menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan Agus (25), yang pernah menjadi pembantu rumah tangga Margareith sebagai tersangka. Polisi pada Rabu siang menemukan jasad Angeline dikubur di halaman belakang kediaman Margareith di Jalan Sedap Malam Denpasar setelah sebelumnya dikabarkan hilang sejak 16 Mei 2015.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Nusa Indah Jamin Ketersedian Pupuk Bersubsidi di Sumba Barat

Jasad korban yang dikubur selama hampir tiga pekan itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup memeluk boneka dan dibungkus selimut berwarna putih. Selain itu, pada leher korban ditemukan bekas jeratan dan tanda kekerasan lain akibat benda tumpul setelah diotopsi oleh dokter forensik di RSUP Sanglah Denpasar.(Tempo.co)

Berita Terkait

DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Relawan Ganjar Untuk Rakyat di Sumba Timur NTT Deklarasi Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Giat Panen Raya PT.Berlian Internasional Indonesia Sumba bersama Kelompok Tani Pahola Di Lahan 27 HA
Binda NTT Beri Vaksin Bagi Pelajar dan Lansia
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Resmi Hadir di Sumba Barat, Siap Bersaing di 2024
DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal
Bupati Sumba Tengah Lantik Pejabat Tinggi Pratama
Berita ini 1 kali dibaca