20 Desa Di Kabupaten Sumba Timur Rawan Pangan

- Jurnalis

Kamis, 22 Oktober 2015 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sumur bor di maubokul. gambar diabadikan pada tahun2013 yang lalu ketika diresmikan oleh gubernur NTT, Frans Leburaya/Foto Elas Jawamara
sumur bor di maubokul. gambar diabadikan pada tahun2013 yang lalu ketika diresmikan oleh gubernur NTT, Frans Leburaya/Foto Elas Jawamara

Waingapu, Savanaparadise.com,- 20 Desa di Kabupaten Sumba Timur melapor mengalami rawan pangan. Rawan pangan terjadi karena kemarau yang berkepanjangan sehingga banyak petani yang berada desa tersebut tidak mengelola lahan persawahan.

Penjabat Bupati Kabupaten sumba Timur Johanis Hawula mengatakan Pemerintah sudah menerima laporan rawan pangan dari 20 desa tersebut.

”Ia benar kami sudah menerima laporan dari 20 desa, “ Kata Hawula, Rabu, 21/10 melalui sambungan perteleponan dari Waingapu. namun Hawula tidak merincikan nama-nama desa yang telah melapor mengalami rawan pangan.

Baca Juga :  Belalang Kumbara Mulai Serang Tanaman Pertanian

Kabupaten Sumba Timur semua kecamatan berpotensi mengalami rawan pangan pasalnya, hasil panen para petani tahun ini sangat menurun.

Untuk menanggulangi hal itu kata Hawula, pemda Sumba Timur segera melakukan koordinasi ke desa-desa yang mengalami rawan pangan. Selain itu lanjut dia, Pemda juga akan mengucurkan bantuan beras.

Untuk mengantisipasi rawan pangan pada tahun-tahun mendatang, Pemda Sumtim lebih fokus mempersiapkan lahan-lahan kering milik warga yang tidak digunakaan saat ini,”Kami akan lebih Fokus pada lahan kering yang tidak digunakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  PDIP Persiapkan David Wadu Dampingi GBY

Ia juga menjelaskan, untuk mendapatakan bantuan pemda Sumtim akan mendata dan melakukan ferivikasi warga yang benar-benar membutuhkan. Sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran,” Bantuan itu tidak langsung diberikan tapi lewat ferivikasi, supaya tepat sasaran, “ jelasnya.

Hawula menampik isu, tentang warga sumba timur yang mengkonsumsi ubi kayu akibat rawan pangan karena menurut dia, itu merupakan tradisi warga sumba timur yang sering dilakukan setiap tahun yang biasa dikenal dengan IWI.

” Itu tradisi orang sini bukan karena rawan pangan, “tegasnya. (Ikz)

Berita Terkait

DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Relawan Ganjar Untuk Rakyat di Sumba Timur NTT Deklarasi Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Giat Panen Raya PT.Berlian Internasional Indonesia Sumba bersama Kelompok Tani Pahola Di Lahan 27 HA
Binda NTT Beri Vaksin Bagi Pelajar dan Lansia
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Resmi Hadir di Sumba Barat, Siap Bersaing di 2024
DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal
Bupati Sumba Tengah Lantik Pejabat Tinggi Pratama
Berita ini 3 kali dibaca