Tahun Emas Bank NTT Memberikan Pelayanan Berkualitas Kepada Masyarakat

Kupang, Savanaparadise.com Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) menapaki usia setengah abab atau 50 tahun atau Tahun Emas yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2012.  Diusia setengah abad ini Bank NTT terus berinovasi untuk peningkatan pelayanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat NTT khusunya dan Indonesia pada umumnya.

Dalam perjuangan selama 50 tahun sebagai motivasi bagi generasi bank NTT saat ini dan sepanjang setengah abad lagi menjelang satu  abad pada 17 Juli 1062 yang akan datang, sehingga terus memberikan pelayanan yang berkualitas dengan berinovasi dalam peningkatan terhadap kepuasan masyarakat NTT.

“Kami memberikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat  NTT, nasabah bank NTT, Gubernur NTT, Wali Kota Kupang, dan Bupati Se-NTT sebagai pemegang saham dan Kepala Pemerintahan di wilayah NTT  serta satuan kerja perangkat daerah se NTT yang telah memberikan kontribusi terbesar dalam pengembangan bisnis bank NTT selama ini,” kata Direktur utama bank NTT, Daniel Tagu Dedo, dalam jumpa pers di Ruang Kerjanya, Selasa (17/7) siang.

Kami juga berterima kasih kepada deputy dan seluruh karyawan kantor perwakilan bank Indonesia NTT di Kupang yang telah memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga bank NTT selalu berada dalam sistim pengelolaan yang patuh kepada peraturan serta pimpinan anggota DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT serta seluruh forum komunikasi pemerintah daerah, Kantor Kementerian di Jakarta, Bank Indonesia Pusat, rekan-rekan bankers di NTT, pengurus ASBANDA dan direksi BPD seluruh Indonesia, para insane pers media cetak dan elektronik, para rohaniwan yang telah memberikan dukungan dalam pengembangan bisnis bank NTT selama ini.

Daniel Tagu Dedo, mengatakan, perkembangan keuangan bank NTT sampai dengan Juni 2012 mengalami perubahan sangat pesat sebagai berikut, total asset Desember 2011 Rp 5,6 Triliun dan bulan Juni 2012 mengalami kemajuan menjadi Rp 7,6 Triliun sehingga mengalami kenaikan menjadi  35 persen.

DPK pada Desember 2011 sebesar Rp 4,0 Triliun naik menjadi Rp 5,7 Triliun pada bulan Juni 2012 atau sebesar 42 persen, Kredit dari Rp 3,7 Triliun naik menjadi 4,3 Triliun atau 16 persen, Modal 775 Miliar naik menjadi 791 miliar atau 2 persen posisi Juni 2012. Melihat kondisi tersebut maka menajemen bank NTT menargetkan Laba Desember 2012 naik menjadi 272 miliar atau 62 persen.

Menurut Daniel tagu Dedo, Otonomi daerah yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2002 merupakan suatu tonggak pertumbuhan bank pembangunan daerah di seluruh Indonesia, sebab sejak otonomi daerah seluruh dana pemerintah daerah (Pemda) ditempatkan di bank pembangunan daerah. Namun dalam perjalanannya bank-bank pembangunan daerah lebih banyak membiayai kebutuhan pegawai negeri sipil dan rekanan Pemda, sehingga kontribusinya dalam pembangunan ekonomi produktif belum optimal.

“Menyadari akan tuntutan dari pemegang saham agar bang pembangunan daerah lebih berperan dalam pembangunan ekonomi daerahnya, maka direksi bang pembangunan daerah di seluruh Indonesia melalui Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) bersama Bank Indonesia bersepakat untuk menerbitkan blue print  pengembangan BPD-SI sampai dengan tahun 2014 yang desebut BPD Regional Champion (BRC),”jelas Daniel Tagu Dedo.

Program BPD Regional Champion tersebut bertujuan menjadikan BPD sebagai bank terkemuka di daerahnya masing-masing melalui produk dan lanyanan kompotitif dengan jaringan luas, dikelolah secara professional, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

“Untuk menopang tujuan BRC maka ditopang dengan tiga pilar yang dibangun diatas dua pilar adalah penerapan good corporate governance (GCG) dan risk management system. Tiga pilar tersebut antara lain; Ketahanan pangan, kemampuan sebagai agent of regional development dan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat,” kata Daniel Tagu Dedo.

Bank NTT juga terus memacu pelayanan dengan membuka akses sampai di kecamatan dan desa berpotensi dengan layanan online  di 80 unit kantor bank NTT di seluruh wilayah NTT dan bekerjasama dengan masyarakat secara langsung dengan memberikan modal usaha dalam pengembangan usaha mikro yang memebrikan dampak langsung kepada masyarakat itu sendiri, kata Daniel Tagu Dedo.  (YOS).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan