Jakarta, Savanaparadise.com,- Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, libur akhir tahun 2020 menjadi liburan yang paling menakutkan dibandingkan liburan sebelumnya. Ketua SubBidang Tracing Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Kusmedi Priharto mengatakan, sebagian besar masyarakat sudah mulai jenuh di rumah dan ingin rekreasi. Alasan itu kemungkinan besar yang membuat masyarakat memilih untuk liburan akhir tahun.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, liburan panjang di masa pandemi selalu membuat positivity rate naik. Contohnya pada libur Lebaran dan juga libur panjang pada akhir Oktober lalu.
“Sebenarnya liburan itu bisa ditahan, kami minta masyarakat tetap di rumah untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Namun, apabila ingin tetap berlibur maka protokol kesehatan wajib untuk tetap dijalankan. Apabila sama-sama memakai masker, maka sangat kecil peluang untuk tertular virus Covid-19. Tentu memakai masker yang tiga lapis dan cara memakainya benar,” kata Kusmedi dalam perbincangan di IG Live Katadata dengan tema Mencegah Klaster Libur Akhir Tahun, Jumat (18/12/2020).
Kusmedi menambahkan, masyarakat yang akan melakukan libur akhir tahun sebaiknya menjalani tes antigen. Kata dia, tes antigen bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat yaitu sekitar 10-15 menit. Sedangkan tes PCR memerlukan waktu yang lebih lama dan juga harganya lebih mahal.
Terkait kapasitas rumah sakit di daerah-daerah yang menjadi target liburan masyarakat, Kusmedi meyakini masih mencukupi. Namun, yang menjadi masalah adalah sumber daya manusia alias tenaga kesehatan.
“Sudah hampir 9 bulan tenaga kesehatan menangani pasien Covid-19 dan sebagian besar sudah kelelahan. Mereka terkadang harus menginap di RS selama dua minggu dan takut untuk pulang ke rumah karena tidak mau anggota keluarga tertular. Sebenarnya SDM ini yang menjadi masalah bukan kapasitas kamar di rumah sakit,” ujar Kusmedi.
Karena itu, protokol kesehatan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak menjadi hal yang sangat krusial untuk mencegah munculknya klaster libur akhir tahun.(SP/Tim)