Pemilu Sukses Organisasi Cipayung Apresiasi TNI Polri

- Jurnalis

Minggu, 22 September 2019 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Sejumlah organisasi Cipayung di Kupang melakukan deklarasi mendukung terwujudnya suasana Kamtibmas di NTT . Adapun organisasi anggota Cipayung itu adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang,  Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Kupang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kupang dan Himpunan Mahasiswa Islam cabang Kupang .

Deklarasi itu bertepatan juga dengan Diskusi Lintas Cipayung Kupang  bertempat di Hotel Grenia Kupang.

Adapun isi deklarasi itu adalah,” Kami  mahasiswa komunitas cipayung Kupang menghimbau masyarakat NTT untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dan tak lupa kami memberi apresiasi kepada aparat keamanan TNI-Polri khususnya Polda NTT yang sudah mengawal tahapan pemilu sehingga berjalan aman, damai dan sejuk. Dan marilah kita tetap mendukung tugas Polri menjelang  pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 agar dapat berjalan dgn aman, lancar dan damai,”

Baca Juga :  Sekda NTT Akan Panggil Paksa Kadis Pariwisata, Abraham Klakik

Hadir pada kesempatan itu Ketua HMI Kupang, Adnan Sulawetang, Ketua PMKRI Kupang , Oswin  Goleng, Sekretaris GMNI Cabang Kupang, Apriyanto Purnama Kono, Ketua GMKI Kupang, Ferdinan Umbu Tay dan ketua PMII, Syarifudin Amir.

Pada kesempatan itu juga para ketua dari organisasi Cipayung diberi kesempatan untuk memberikan paparan terkait radikalisme dan intoleransi yang semakin berkembang di Nusantara.

Ketua GMNI Kupang, Sukario Banta dalam kesempatan itu mengatakan paham Radikalisme sangat berbahaya dan mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Radikalisme telah menyebar keberbagai lini tengah termasuk kampus kampus.

Ia mengatakan modus operandi paham Radikalisme itu bergerak secara diam-diam.

Baca Juga :  Pemprov NTT Minta Masyarakat Jangan Tolak ODP dari Daerah Terpapar

Ketua HMI Cabang Kupang, Adnan Sulawetang dalam paparannya mengatakan Radikalisme adalah persoalan paling mendasar.radikalisme muncul karena ketidakadilan. Dia yakin kalau sila ke 5 Pancasila bisa diterapkan maka radikalisme tidak akan ada.

” Kalau mau radikalisme tidak berkembang di Indonesia yang dilakukan adalah memulai dari lingkungan sekitar seperti kost tempat tinggal yaitu saling mengasihi sesama” ujarnya.

Cara lainnya adalah tindakan nyata dari organisasi Cipayung dan pemerintah melakukan sosialisasi dari sekolah sekolah. Kalau tidak ada tindakan maka tidak akan berarti apa-apa.

Sementara itu ketua PMII Cabang Kupang , Syarifudin Amir mengatakan saat ini memang ada kelompok yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara. Bagi mereka Pancasila bukan sebagai solusi yang tepat untuk kemaslahatan negara.

” Oknum-oknum atau kelompok lainnya tidak percaya dengan ada hukum di Indonesia yang menimbulkan efek jera,” kata Dia.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca