Markus Dairo Talu Siap Bertarung Di Arena Pilkada SBD

Tambolaka, Savanapadise.com, Kini satu lagi pemain lama yang akan hadir meramaikan pertarungan politik kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). pemain lama ini tidak kalah siapnya dengan pemain lama lainnya serta pendatang baru. Pemain lama ini rupanya diimpikan kembali oleh warga SBD, semakin hari semakin banyak warga yang ingin bertatap muka dengan dirinya. Dia adalah Markus Dairo Talu yang akan maju berpasangan dengan Dara Tanggu Kaha.

Kepada savaparadise, Markus mengatakan bahwa yang jelas Partai gabungan karena semua partai di SBD tidak ada yang memiliki kuota penuh untuk pencalonan tunggal, pendekatan- pendekatan telah di lakukan kepada beberapa partai dan sudah ada pemahaman bersama, tandas Markus Dairo Talu, Jumad 10/8.

“Mengingat pengalama pilkada tahun 2008 kami sudah mempersiapkan diri juga bersama Pak Dara Tanggu Kaha dengan segala persyaratan calon independen, jadi dua-duanya kita siapkan, supaya pendukung kami jangan kecewa lagi untuk yang kedua kalinya”. Katanya

Lebih lanjut Dairo Talu mengatakan bahwa setiap hari dirinya berjalan keliling dari kampung ke kampung, dusun ke dusun bahkan dari rumah ke rumah, dengan tujuan untuk menyatakan akan maju lagi dalam Pilbup dan meminta dukungan suara.

“Saya sampai dengan hari ini sudah ada 526 titik pertemuan, yang hadir dalam setiap titik kami batasi karena ini hanya road show dan temu kekeluarga dengan kapasitas 30 sampai 100 orang disetiap titik, ini belum termasuk kunjungan dari rumah ke rumah dan menghadiri acara-acara kebersamaan dengan masyarakat. Praktisnya jadwal saya sudah penuh diundang oleh masyarakat untuk tatap muka dalam satu bulan ke depan”.

Terkait banyaknya keluhan warga SBD saat ini, dirinya berkomentar bahwa dalam diri setiap manusia tentu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing sesuai dengan talenta dan karunia Tuhan, pengeluhan terhadap pribadi pemerintah sekarang tidak ada tetapi dari program pemerintah mereka merasakan kekurangan air bersih, kesulitan pangan, kamtibmas yang tidak terjamin, kehilangan ternak, kasus pembunuhan secara sadis yang begitu tinggi di SBD, sarana jalan yang tidak terurus secara baik, ada usaha-usaha oknum tertentu menguasai tanah-tanah pesisir pantai dengan harga yg tidak pantas, dan praktisnya tidak ada pemerataan untuk menikmati kue pembangunan yang ada.

“Ironis memang pemerintah melakukan panen raya tetapi rakyat lapar, hanya untuk pencitraan dan mengharapkan uluran tangan pemerintah. Dengan demikian, jika saya terpilih maka pengeluhan ini akan saya akomodir dan berusaha untuk merubah menjadi lebih baik”. Demikian ungkap Markus Dairo Talu. (Rey)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan