Ketua Arjuna Sesali Sikap Bupati Nagekeo Usir Wartawan Saat Peliputan

Nagekeo, Savanaparadise.com,- Ketua Aliansi Jurnalistik Nagekeo, Doni Moni sesali sikap Bupati Nagekeo, Don Bosko Do yang melarang wartawan melakukan peliputan disaat pelantikan beberapa pejabat eselon II, III, dan IV di aula Setda Nagekeo, Jumat, (15/01/2021).

Menurut Doni, pelarangan terhadap wartawan untuk melakukan peliputan sama halnya melarang kebebasan pers dan kita kembali ke masa orde baru. 

“Ini ada apa sebenarnya sampai melarang wartawan untuk meliput kegiatan Pemerintah. Semestinya Pemerintah harus lebih transparan kepada publik sehingga publik bisa tahu mana yang tulus bekerja dan mana yang tidak”, Ujarnya.

Dia menambahkan kami ini menjalankan amanah UU Pers No 40 tahun 1999 dan seharus Pemerintah membuka ruang kepada wartawan untuk melakukan peliputan.

Kejadian itu bermula ketika para awak media hendak masuk kedalam ruangan untuk meliput jalanya pelantikan. Sebelum pelantikan dimulai, tiba-tiba ada ajakan dari Silvester Teda Sada selaku Kepala Bagian Humas, Protokol dan Komunikasi meminta wartawan untuk keluar ruangan.

Ia juga sempat memberikan penjelasan kepada wartawan,  untuk peliputan jalannya pelantikan nanti akan kirim press release keteman-teman media. Pemberitaan ini satu pintu.

Bupati Don saat di konfirmasi, Membenarkan bawah dia yang melarang wartawan untuk masuk kedalam ruangan.

“Ya betul saya yang melarang” Jawabnya singkat.

Untuk diketahui, ada pejabat yang akan dilantik oleh Bupati, namun dalam pelantikan tersebut ia tidak hadir yakni, Benediktus Ceme sebagai staf ahli Bupati. Sebelumnya Benediktus menjabat sebagai Kepala Inspektorat dan di gantikan oleh Alex Jata yang sebelumnya adalah staf ahli Bupati.

Ketika ditanya apa alasannya sehingga tidak hadir dalam pelantikan tersebut, Ceme menjelaskan ia tidak hadir dikarenakan ada persoalan pribadi.

“Saya sudah siap menerima resikonya” tutupnya

Penulis: Frederikus Fardin Rewa Bay

Pos terkait