Jaga Wajah Kota Kupang Tetap Bersih,Cagub NTT Simon Petrus Kamlasi Siapkan Solusi

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang,Savanaparadise.com-Persoalan sampah di Kota Kupang sudah menjadi momok yang sangat menakutkan. Betapa tidak, setiap hari sampah yang dihasilkan warga kota kupang mencapai 233 ton.

Sampah – sampah ini belum bisa ditangani dengan maksimal, sehingga tidak jarang terdapat onggokan sampah di tepi jalan.

Belum lagi tempat pembuangan akhir (TPA) Alak sudah penuh dan mulai menggunung.

Jika tidak segera diurus maka akan berdampak buruk pada wajah kota dan juga kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Melki Laka Lena Gagal Paham Soal Penanganan Masalah Air Bersih yang Dikerjakan SPK

Melihat persoalan ini, calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi, saat berkampanye di kelurahan Oesapa, kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (22/10/2024) mengatakan, sampah harus ditangani dengan serius.

“Kota kupang adalah wajah NTT, karena itu harus rapih dan bersih,” tegas SPK.

Calon Gubernur nomor urut tiga (3) ini mengatakan, sampah harus diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

“Kalau sampah sudah memiliki nilai ekonomi maka orang tidak akan buang sampah sembarangan, malah orang bisa berebutan sampah kalau ada harganya,” ungkap SPK.

Untuk membuat sampah memiliki nilai ekonomis, lanjut SPK, maka harus ada pabrik pengolahan sampah.

Baca Juga :  Cerita  SPK Dipanggil Prabowo, Berikan Tugas Khusus Tuntaskan Masalah Air di NTT

“Jika kami (paket SIAGA) mendapat mandat dari rakyat menjadi Gubernur dan wakil Gubernur NTT, maka kami akan bangun pabrik pengolahan sampah,” ungkap SPK.

Jika sudah ada pabrik maka masyarakat sudah tidak lagi membuang sampah sembarang tempat.

“Sampah plastik, limbah rumah tangga dan lainnya akan dipilah dan dibeli untuk kemudian diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis,” jelas SPK.

Dengan demikian, akan tumbuh Bank Sampah di setiap kelurahan sehingga memudahkan warga untuk menjual sampahnya.

“Dengan adanya pabrik sampah akan memberi multiplier effect, yakni penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi masyarakat dan wajah kota Kupang menjadi lebih indah,” terang SPK.***

Berita Terkait

Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
Ketua DPD PDIP NTT Usulkan Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Dinaikkan Statusnya Melalui Kepres
Pimpin Konfercab di Ende, Djarot Sebut Flores Punya Hubungan Historis Sangat Kuat Dengan PDI Perjuangan
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Berita ini 2 kali dibaca