Geger! Warga Temukan Kerangka Manusia, Tim Inafis Polres Ende Berhasil Identifikasi

Korban FK yang dievakuasi oleh tim Inafis Polres Ende dan di bantu Anggota Polsek Wolowaru (Foto: Humas Polres Ende)

Ende, Savanaparadise.com,- Seorang warga insial MK (42) tahun menemukan kerangka manusia di Jurang Koramera, Desa Lisepu’u, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, NTT, pada Kamis, (29/5/25).

Setelah menemukan kerangka manusia, MK pada hari yang sama, sekitar pukul 12.00 Wita, MK lalu mendatangi Polsek Wolowaru untuk melapor kejadian penemuan kerangka tersebut.

Setelah menerima laporan warga, Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku, S.Sos memerintahkan anggota Piket turun ke TKP serta menghubungi Tim Inafis Polres Ende untuk proses Olah TKP dan identifikasi.

Kapolres Ende, melalui Kapolsek Wolowaru menjelaskan, setibanya tim Inafis Polres Ende di lokasi kejadian, ditemukan sejumlah barang bukti diantaranya 1 potong Jaket Hoodie berwarna hitam, 1 potong Kaos Hitam, 1 potong Celana Pendek, 1 potong Celana dalam warna biru, 1 lembar sarung Motif Ende Lio, 1 buah dompet kulit warna hitam.

Selain barang bukti di atas, jelas Kapolsek, tim Inafis Polres Ende yang dibantu anggota Polsek Wolowaru juga menemukan 1 buah kartu ATM dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dari KTP tersebut, tambah dia, diperoleh identitas kerangka manusia yang ditemukan warga itu dengan inisial FK, 30 tahun, jenis kelamin laki – laki, Agama Katholik, Jl. Kebuyahan, Kelurahan Marukangan, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.

Kapolsek Wolowaru menambahkan, sesudah petugas melakukan olah TKP dan memasang garis police line, petugas kemudian memeriksa beberapa saksi untuk membuat terang benderang identitas dari kerangka manusia yang ditemukan warga tersebut.

“Kerangka tersebut diduga seorang warga yang berasal dari Desa Waturaka kecamatan Kelimutu,” jelas Ipda Ubaldus

Setelah mengetahui titik terang terkait identitas korban (FK), kata Ipda Ubaldus, pihaknya menghubungi keluarga dekat korban, seorang warga (VW) yang diduga kuat orang tua kandung korban.

Menurut keterangan VW, terang Ipda Ubaldus, Ia membenarkan bahwa anaknya (FK) telah meninggalkan rumah sejak hari Sabtu (26/4/2025) untuk mengambil uang di mesin ATM di Desa Koanara dan belum diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Dijelaskan Ipda Ubaldus, menurut pengakuan VW, ketika tidak mendapat kabar tentang keberadaan sang anak, pihak keluarga pun mengira FK kembali merantau ke Kalimantan.

“Atas kejadian tersebut, beberapa tindakan kepolisian telah dilaksanakan, mulai dari TPTKP, olah TKP, memeriksa keterangan saksi, mengamankan barang bukti, melakukan identifikasi, membuat laporan polisi serta evakuasi yang dibantu tenaga medis dari Puskesmas Wolowaru”, terang Kapolsek.

“Dari pihak keluarga ikhlas menerima dan tidak akan mempermasalahkan kejadian tersebut dikemudian hari dan bersedia membuat pernyataan dan penolakan autopsi terhadap kerangka (FK)”, tambahnya.

Untuk informasi, Korban FK rencananya akan di makamkan pada Jumat, (30/5/25), di Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru oleh pihak keluarganya. (CR/SP)

Pos terkait