Dituduh  Skenariokan RUPS Bank NTT,Yohana Lisapaly : Saya Tidak Kenal PJ Gubernur NTT 

- Jurnalis

Senin, 11 November 2024 - 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG -,Savanaparadise.com-Nama Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohana Lisapaly diseret oleh pemberitaan sejumlah media lokal yang menyebut dirinya ikut terlibat dalam skenario Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT.

Selain Yohana Lisapaly, kader Partai NasDem Kota Kupang Susana Saye, serta birokrat Pemprov NTT Doris Rihi juga namanya ikut disebut. Bahkan, dalam rencana RUPS Bank NTT, keduanya dituding ikut mengskenariokannya dengan melakukan pertemuan bersama Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto. Pertemuan ini disebut berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT.

Baca Juga :  Bertemu Ratusan Mahasiswa GMKI, SPK Bicara Tentang Pemimpin dan Masa Depan NTT

Yang lebih parah lagi, narasi yang dibangun oleh sejumlah media lokal tersebut sangat ekstrim dengan menyebut para kader NasDem NTT ini terlibat dalam upaya perampokan di Bank NTT, melalui kredit fiktif, guna membiayai salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub NTT 2024.

Menanggapi hal ini, Yohana Lisapaly kepada media, Senin (11/11/2024), secara tegas membantah tudingan tersebut. Yohana menegaskan bahwa tudingan tersebut tidaklah benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi menurut Yohana, dirinya tidak mengenal Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.

“Saya tidak kenal dengan Pj Gubernur. Begitu juga Pj Gubernur tidak kenal saya. Sejak saya pensiun, saya tidak pernah ke Rujab Gubernur NTT,” kata Yohana Lisapaly.

Baca Juga :  Konsistensi SPK Dengan Gaya Kepemimpinan Fleksibel Bangun NTT mulai dari Desa

Kemudian, Yohana menjelaskan, pada tanggal 4 November 2024, dirinya sedang sibuk melakukan rapat di Kantor DPW NasDem NTT sejak pagi hingga malam, terkait persiapan Paket SIAGA turun ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.

Oleh karena itu, Yohana mengaku sangat kecewa dengan tudingan yang disematkan pada dirinya itu. Secara tegas, dia meminta agar ketidakbenaran informasi yang menyeret namanya itu harus bisa dipertanggungjawabkan.

“Sehubungan dengan itu, saya minta kepada yang menulis pemberitaan tentang saya yang tidak benar untuk memulihkan nama baik saya,” tegas Lisapaly.

Berita Terkait

Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
Ketua DPD PDIP NTT Usulkan Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Dinaikkan Statusnya Melalui Kepres
Pimpin Konfercab di Ende, Djarot Sebut Flores Punya Hubungan Historis Sangat Kuat Dengan PDI Perjuangan
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Berita ini 1 kali dibaca