KUPANG -,Savanaparadise.com-Nama Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohana Lisapaly diseret oleh pemberitaan sejumlah media lokal yang menyebut dirinya ikut terlibat dalam skenario Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT.
Selain Yohana Lisapaly, kader Partai NasDem Kota Kupang Susana Saye, serta birokrat Pemprov NTT Doris Rihi juga namanya ikut disebut. Bahkan, dalam rencana RUPS Bank NTT, keduanya dituding ikut mengskenariokannya dengan melakukan pertemuan bersama Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto. Pertemuan ini disebut berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT.
Yang lebih parah lagi, narasi yang dibangun oleh sejumlah media lokal tersebut sangat ekstrim dengan menyebut para kader NasDem NTT ini terlibat dalam upaya perampokan di Bank NTT, melalui kredit fiktif, guna membiayai salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub NTT 2024.
Menanggapi hal ini, Yohana Lisapaly kepada media, Senin (11/11/2024), secara tegas membantah tudingan tersebut. Yohana menegaskan bahwa tudingan tersebut tidaklah benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi menurut Yohana, dirinya tidak mengenal Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.
“Saya tidak kenal dengan Pj Gubernur. Begitu juga Pj Gubernur tidak kenal saya. Sejak saya pensiun, saya tidak pernah ke Rujab Gubernur NTT,” kata Yohana Lisapaly.
Kemudian, Yohana menjelaskan, pada tanggal 4 November 2024, dirinya sedang sibuk melakukan rapat di Kantor DPW NasDem NTT sejak pagi hingga malam, terkait persiapan Paket SIAGA turun ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Oleh karena itu, Yohana mengaku sangat kecewa dengan tudingan yang disematkan pada dirinya itu. Secara tegas, dia meminta agar ketidakbenaran informasi yang menyeret namanya itu harus bisa dipertanggungjawabkan.
“Sehubungan dengan itu, saya minta kepada yang menulis pemberitaan tentang saya yang tidak benar untuk memulihkan nama baik saya,” tegas Lisapaly.