Desa Watukambah di Ende Periksa Warga Yang Keluar Masuk Desa

- Jurnalis

Jumat, 15 Mei 2020 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ende, Savanaparadise.com,- Kabupaten Ende masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Hal ini memaksa setiap camat dan kepala desa untuk lebih memperketat satiap orang yang keluar masuk disetiap wilayah masing-masing.

Penjagaan secara ketat sudah dilakukan di Desa Watukamba, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende.

Sebagai jalur strategis, dimana arus lalu lintas keluar masuknya orang dari Kabupaten Ende Menuju Kabupaten Sikka ataupun dari Mbay menuju maumere sehingga Tim Relawan Desa Lawan Covid-19  berinisiasi untuk melakukan penjagaan secara ketat bagi orang yang keluar masuk.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang Anggota BPD Desa Watukamba, Nasar Bego Ligo (50) kepada SP pada Jumat, (15/5).

Baca Juga :  Prosesi Pemakaman Devi Gadi Djou Berlangsung Hikmat

Nasar mengatakan semenjak Kabupaten Ende masuk dalam zona merah, Desa Watukamba kemudian mengambil langka-langka strategis untuk dilakukan kontrol secara ketat bagi siapa saja yang keluar masuk Desa Watukamba dan itu dilksanakan sejak Kamis, (14/5).

” Sebenarnya, posko ini sudah dibentuk semenjak adanya Covid-19, namun karena dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki kami tetap melakukan pengawasan secara lokal, Ungkapnya.

Ia menambahkan, apabila ada orang baru datang dan menetap sementara di Desa Watukamba, kami menginstruksikan agar keluarga yang menampung tersebut minimalnya harus memberikan informasi kepada Tim Gugus Tugas untuk dilakukan korcek lebih lanjut, baik tentang identitasnya, maupun dites secara medis.

Baca Juga :  Seorang Pemuda di Ende Ditemukan Tewas Gantung Diri

” Kalau ada orang baru, kita selalu menghimbau kepada keluarga yang menampung orang itu untuk dilaporkan kepada tim relawan Desa Watukamba”, Tuturnya.

Ia menjelaskab terkait dengan relawan Desa untuk menjaga di posko perbatasan dilakukan secara bergilir sesuai dengan nama-nama yang sudah terdata dalam tim relawan Desa.

Ia mengatakan pemerintah desa menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) dan saran penunjang lain bagi tim relawan Desa.

Yakobus Madya Sui salah satu pemuda Desa Watukambah ketika dimintai keterangannya mengatakan Ia memberikan proficiat kepada Pemerintah Desa dan seluruh masyarakat Desa yang telah bergotong royong dalam memutuskan mata rantai Covid-19.

Ia berharap agar, gotong royong dalam memutuskan mata rantai Covid-19 harus digalakkan terus. Karena cuman cara bergotong royong kita dapat memutuskan mata rantai Covid-19.(Chen02)

Berita Terkait

Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Berita ini 1 kali dibaca