Bengkel APPeK Kecam Keras Isu Pemekaran Kabupaten Amfoang

Kupang, Savanaparadise.com,- Isu pemekaran kabupaten Amfoang dari Kabupaten Kupang di kecam keras Bengkel APPeK, pasalnya secara keseluruhan kecamatan di wilayah Amfoang keadaannya masih sangat memprihatinkan.

Koordinator Umum Bengkel APPek, Visensius Bureni, kepada wartawan di Kupang, Kamis 20/9 mengatakan bahwa asasmen Bengkel APPeK sebulan terakhir ini, letak persoalannya bukan saja pada sumber daya alam tetapi juga pada ketersediaan infrastruktur jalan, listrik, pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan administrasi pemerintahan.

“Menurut pendapat warga setempat bahwa banyak guru yang tidak berada di sekolah dengan berbagai macam alasan, ini menjadi penyakit bagi perkembangan sumber daya manusia”, imbuhnya.

Bahkan ada masyarakat yang mengatakan, lanjut Vinsen bahwa ada sekolah yang siswanya sudah kelas VI tapi belum tau membaca, dan ini terjadi di Kecamatan Amfoan Timur. “Kalau masih begini bagaimana mau mekar”, tutur Vinsen Bureni mempertanyakan soal pemekaran.

Hal lain juga disinggung soal pembangunan yang memprihatikan di Amfoang, menurutnya warga Amfoang sudah menyampaikan aspirasi mereka melalui musrenbang dan lain-lain, tapi sampai saat ini tidak ada respon dari pemerintah.

Ditanya soal keadaan masyarakat saat ini, Vinsen mengatakan saat ini masyarakat dalam pasrah dan menyerah dengan keadaan, sebenarnya mereka pasrah bukan berarti mereka tidak ingin lagi memperjuangkan hak mereka. Mereka berkali-kali melakukan pendekatan untuk mendapatkan perhatian secara khusus untuk pembangunan daerah itu, tapi nihil.

Dikatakan bahwa upaya pemekaran kabupaten Amfoang tidak datang dari masyarakat sendiri, tetapi menurut kami karena masyarakat diprovokasi oleh elit politik tertentu yang haus akan jabatan. Dan menurut kami dari Bengkel APPeK, pemekaran kabupaten Kupang menjadi beberapa kabupaten baru masih sangat belum layak untuk semua kecamatan karena SDM belum tertata secara baik, infrastruktur yang masih terbatas.

Nah, bagaimana mungkin dapat mengembangkan Sumber Daya Alam yang ada, sementara serba terbatas, tutur Vinsen

Elit politik yang dimaksud, lanjutnya adalah pemerintah, DPR baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten serta elit politik lainnya, kita himbau agar jangan sekali-kali membodohi masyarakat cepat-cepat memekarkan Amfoang, yang paling penting adalah bangun dulu pemahaman warga.

Jadi tolong bubarkan kembali tim yang telah dibentuk untuk pemekaran tersebut. Menurut kami (Bengkel APPeK) ini merupakan proses yang instan dan perilaku politik dari elit politik yang cenderung pada mental enak dan hanya berpikir pada kekuasaan semata-mata, tegas Vinsen Bureni

Kalau pemimpin yang baik itu bukan berpikir untuk mengembangkan kabupaten dengan cara membangun kabupaten baru. Seharusnya pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mampu mengelola kabupaten secara umum dengan baik sehingga tidak berdampak pada terkikisnya nilai-nilai sosial budaya dan ekonomi akibat adanya pemecahan kabupaten.

Sekali lagi lanjut Vinsen, untuk pemerintah, DPR dari provinsi sampai pada kabupaten jangan sekali-kali menepuk dada bahwa anda ini mewakili dari Dapil Amfoang dan Kabupaten Kupang, tegasnya dihadapan para wartawan

Untuk saat ini pemerintah harus meletakkan skala prioritas pembangunan pada Amfoang sebagai wilayah terisolir atau wilayah dalam kategori bencana, jadi soal pemekaran itu, saat ini masih sangat belum pantas untuk dibahas karena perlu pertimbangan yang cukup matang denga keadaan wilayah Amfoang yang sangat memprihatinkan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat, ungkapnya. (Rey)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan