Anggota Dewan di Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan di Dukcapil dan Sektor Kesehatan

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende, Vinsensius Sangu, S.H, M.H (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Anggota DPRD Kabupaten sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Vinsensius Sangu, S.H, M H mendesak pemerintah untuk memperhatikan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan disektor kesehatan. Desakan itu disampaikan Vinsen Sangu pada Rapat Paripurna IV Masa Sidang III DPRD Kabupaten Ende,, Rabu, (13/8/25).

Rapat dengan agenda Pengambilan keputusan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2025-2029 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Fransiskus Taso yang dihadiri oleh Bupati Ende, Yoseph Benediktus Badeoda dan Wakil Bupati Ende Dominikus Minggu Mere serta anggota DPRD dan Pejabat lainnya.

Bacaan Lainnya

Vinsen Sangu dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dengan memperhatikan pelayanan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Ende melalui program inovasi hingga mendapatkan penghargaan beberapa kali, menjadi prestasi gembira dan patut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Namun, kata Vinsen Sangu, melihat fakta atas pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat secara langsung, masih dijumpai antrian panjang bahkan warga harus mengantri di kantor Dukcapil dari jam 4 dini hari. hingga kesulitan untuk mendapat cetakan beberapa dokumen kependudukan seperti KTP, adalah fakta yang menyayat hati bagi warga.

“Pada satu sisi, kita dengan senyum gembira menerima penghargaan atas prestasi positif dari program inovasi pelayanan yang diberikan namun pada sisi yang lain di waktu yang bersamaan, kita menyaksikan perjuangan pilu, lelah, lapar dan bahkan air mata rakyat yang antrian panjang, berjuang mendapatkan nomor antrian dan menanti kecepatan penyelesaian dokumen kependudukan yang diperlukan’, kritik Vinsen.

Ia menambahkan bahkan mencetak KTP saja membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan karena keluhan kantor seperti ketiadaan Blanco dan kehabisan tinta print untuk cetak. Begitu lemah kah kita hingga persoalan rakyat ini terus terjadi dan terus berulang dari tahun ke tahun yang sama pula?

“Karena itu saya minta perhatian serius oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende agar persoalan ini kita harus akhiri sampai disini”, tegas Vinsen.

Terkait disektor kesehatan, Dirinya menerima keluhan dan aspirasi masyarakat atas fakta pelayanan sektor kesehatan yang dilakukan RSUD Ende, rumah sakit Pratama Ende yang minim ketersediaan sumber daya manusia khususnya ketersediaan Dokter serta kesulitan bagi masyarakat untuk menjangkau obat-obatan.

Menurutnya, masih-masih dijumpai keluarga pasien harus berjuang sendiri mencari obat-obatan sekalipun pasien KIS.

“Begitu sulitkah rumah sakit kita dalam penyediaan obat -obatan untuk para pasien?”, ujar Vinsen

Sementara, tambh Vinsen, di rumah sakit Pratama Tanali sendiri, belum berubah wajahnya. Rumah sakit tapi berwajah puskesmas.

“Kiranya kelemahan dan berbagai persoalan ini, mendapat perhatian serius dari Bupati dan Wakil Bupati Ende. Begitu pula terkait lowongnya posisi kepala dinas termasuk di dinas kesehatan, kami mendesak untuk segera melakukan proses seleksi dan mengangkat para pejabat untuk mengisi jabatan yang sedang kosong di semua OPD yang ada’, ungkapnya. (CR/SP)

Pos terkait