Sirih,Pinang, Kapur Menyatukan Calon Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi  Dengan Warga Kolbano di Pasar Ofu

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TTS,Savanaparadise.com-Budaya merupakan perekat yang sangat kuat untuk menyatukan keragaman. Sebab budaya lahir dari kebiasaan turun temurun kelompok atau komunitas masyarakat di suatu daerah.

Di pulau Timor, Rote dan Sabu (Tirosa), budaya makan sirih pinang begitu mendarah daging.

Bukan soal rasa atau kelezatan buah sirih dan pinang, tetapi lebih dari itu makna kebersamaan tersirat di balik kegitan mengunyah sirih, pinang dan kapur.

Bagi masyarakat Tirosa, sirih pinang merupakan media utama dalam merajut kekerabatan dan membina keakraban.

Tidak heran jika calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) Nomor Urut 3 diterima dengan penuh keakraban saat berkampanye di kabupaten TTS. Karena sang Jenderal Air ini tidak melupakan budaya makan sirih pinang.

Baca Juga :  DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting

Empat hari melakukan safari politik di kampung halaman leluhurnya di TTS, Calon gubernur NTT nomor urut tiga (3) mampir di sebuah pasar tradisional di Desa Ofu.

Saat turun dari mobil, warga begitu antusias memyambut SPK. Pekikan SIAGA menang menggelegar dari setiap sudut pasar.

Calon Gubernur NTT yang konsen membangun air ini menyusuri setiap lorong pasar dan memborong sirih pinang yang dijajakan para pedagang.

Para pedagang berebutan untuk berswafoto dengan SPK. Suasana begitu riuh rendah.

SPK dan warga yang ada di pasar makan sirih pinang bersama sembari berbagi cerita.

Sambil mengunyah sirih pinang, SPK menyimak keluhan warga soal infrastruktur jalan, masalah air bersih dan segudang persoalan lainnya.

Tidak ada jarak antara sang Jenderal dan masyarakat desa Ofu. SPK tidak banyak berkomentar soal keluhan warga.

Baca Juga :  Suka Cita Warga Kampung Adat Rendu, Nagekeo  Dikunjungi Paket SIAGA

“Saya paham semua keluhan bapa mama semua, saya pun ikut merasakan kesulitan yang bapa mama alami. Itulah alasan kenapa saya meninggalkan jabatan saya di TNI. Agar saya bisa mengurus semua masalah yang bapa mama alami saat ini. Saya ingin NTT, khususnya TTS menjadi lebih baik,” kata Simon Petrus Kamlasi.

Untuk mengurus semua kesulitan rakyat, Kata SPK, harus ada mandat dari rakyat.

“Beri saya kuasa untuk bisa melakukan perubahan dengan memilih paket SIAGA, nomor urut 3 pada tanggal 27 November 2024,” pungkas SPK disambut pekikan SIAGA menang.

Warga desa Ofu, Yosep Banunaek, mengaku sangat bahagia bisa bertemu dan makan sirih pinang bersama SPK.

“Ini kami punya orang, kami tidak akan pilih orang lain yang hanya butuh suara kami tapi tidak peduli dengan kesulitan kami,” ujarnya.

Berita Terkait

Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Anggota Dewan di Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan di Dukcapil dan Sektor Kesehatan
Fraksi PDIP DPRD Ende Pertanyakan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
Kolaborasi Antara Sang Mantan dan Bupati Aktif, Rencanakan Bangun Ende Bersama-sama
Wawali Bergabung dengan Wali Kota Kupang di Retret Magelang Hari Ketujuh
Berita ini 0 kali dibaca