Perdana, Kelompok Tunas Baru Desa Pada Di Lembata Melakukan Pengembangan Rumput Laut

- Jurnalis

Senin, 25 Januari 2021 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembata, Savanaparadise.com,- Kelompok binaan Kementrian Kelautan dan Perikanam (KKP), Tunas Muda, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupatem Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses melakukan pengembangan perdana budidaya rumput laut, bantuan ABT (Angaran belanja tambahan) dari KKP.

Selain menjadikan rumput laut sebagai primadona, kegiatan budidaya rumput laut dilakukan demi memulikan kembali kejayaan masyarakat Lewotana Lembata. Masyarakat diperkirakan akan mulai merasakan manfaatnya terutama untuk meningkatkan perekonomian keluarga di tengah pandemik Covid 19.

Hal tersebut diungkapkan Maria Heldagaris Sinuor S.Pi. Peyulu Perikanam Bantu (PPB) Kementrian Kelautan dan perikanan (KKP) kepada Savanaparadise.com (25/01/2021)

Baca Juga :  Harga Tiket Pesawat Melonjak Drastis

“Kita kolaborasi dengan warga untuk pengembangan ini, Agar rumput laut menjadi primadona memulikan kejayaan para pekerja budidaya rumput laut di Lewotana Lembata”, kata Helda

Lebih jauh Helda menerangkan, rumput laut merupakan komoditi strategis yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Bahkan, dari segi budidaya, ia menilai itu sangat mudah dan membutukan peralatan yang sederhana untuk dilakukan pembudidayaan, ungkap Alumni undana.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Kabupaten Lembata, Martinus Tunga Retang, S.Pi kepada Wartawan menjelaskan, budidaya rumput laut jenis euchema cottonii apa bila dijadikan bibit untuk pengembangan bisa di panen 18 hari dan 45 hari panen apa bila di jemur untuk ditimbang.

Baca Juga :  Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun

Martin Retang menambahkan, bila masyarakat rajin membudidayakan rumput laut maka akan menjadi emas hijau yang memberikan hasil yang sangat menguntungkan.

“Kami berharap agar masyarakat mengupayakan sendiri untuk menghadilkan bibit tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia juga mengumpamakan, saat ini sejumlah pembudidaya sedang memanen, maka masyarakat lain bisa membeli rumput laut untuk dijadikan bibit. Ia pun menegaskan kepada masyarakat yang untuk menjaga laut.

“Laut adalah sumber kesejahteraan dan kebahagiaan jadi tidak boleh dikotor dan jangan ada yang bom,” tegas putra Sumba Timur.

Penulis: Stefanus Beda Lelangwayan

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir, BRI Gandeng Pemerintah Fasilitasi 1.200 UMKM NTT untuk Naik Kelas
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Bank NTT dan Pemkab Manggarai Timur Nyalakan Harapan Lewat Program Listrik Gratis
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Berita ini 1 kali dibaca