10 Siswa Pesantren Magetan di Nagekeo, 1 Orang Reaktif

- Jurnalis

Kamis, 30 April 2020 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Mbay, Savanaparadise.com – 10 orang siswa Pesantren asal Magetan, Jawa Timur, menjalani Rapid Test setelah tiba di Kabupaten Nagekeo pada tanggal 16 April yang lalu. Alhasil 1 orang siswa dinyatakan reaktif dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan Rapid Test di RSD Aeramo Nagekeo, Senin, 27/04/2020. Siswa reaktif Covid-19 itu berinisial MRS dan beralamat di RT 38, Kompleks Koramil, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa.

Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco mengatakan MRS sudah menjalani karantina Mandiri di Puskesmas Danga. Yang bersangkutan dipisahkan dari teman-temannya.

Baca Juga :  PKM Anggur Merah Tuntut Yeni Veronika Klarifikasi

“ Kita pisahkan dari teman temannya dengan pengawasan ketat. Sedangkan 9 lainnya menjalani Karantina mandiri di rumah,” kata Don Bosco ketika menggelar Jumpa Pers, Rabu, 29/04/2020.

Ia menjelaskan hasil Rapid Test dinyatakan reaktif tersebut tidak serta merta yang bersangkutan sudah positif Corona. Ia mengatakan MRS menjalani test lanjutan berupa pengambilan sampel Swab.

Ia mengatakan Pemda Nagekeo berupaya untuk mengirim hasil Swab tenggorokan MRS Laboratorium di RSUD Johanes Kupang untuk diteliti.

Pemda Nagekeo melalui Satgas Gugus Tugas akan melakukan tracing lebih luas kepada siapa saja yang pernah kontak dengan pasien yang dinyatakan reaktif tersebut.

Baca Juga :  1 Keluarga Di Ende Tertimbun Longsor, 4 Nyawa Hilang

“Sekarang, kita minta yang pernah berhubungan dengan yang bersangkutan untuk jujur datang periksa. Kalau tidak, kita semua celaka. Jadi semua orang yang pernah kontak dekat, datang kita test darah,” kata Don.

Ia meminta warga yang datang dari terjangkit untuk lapor diri ke Gugus Tugas. Don akan melakukan pengawasan ketat di Pelabuhan Marapokot.

” Saya minta kepada warga untuk tidak terlalu panik. Yang datang dari daerah terjangkit di mohon untuk lapor diri. Kita juga akan perketar pintu masuk di pelabuhan Marapokot. Barang boleh masuk manusia suruh kembali,” kata Dia.(FR)

Berita Terkait

Bupati Badeoda Lantik Heri Gani Jadi Dirut Perumda Air Minum Tirta Kelimutu Ende
Daniel Turot Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Ende Pada RUAC
Bupati Ende Instruksikan ke BKPSDM Agar ASN Yang Malas Masuk Kantor Segera Diberhentikan
Pemkab Ende Tahun 2026 Akan Terima Dana Transfer Pusat Hanya 981 M, Sebelumnya 1,2 T
Pemkab Ende Launching Logo dan Maskot ETMC 2025
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Berita ini 0 kali dibaca