Reses di Lasiana, Ewalda dititipi Banyak Aspirasi

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2020 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise. com,- Anggota DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek melakukan reses pada sidang tahun 2020 di kelurahan Lasiana, Selasa, 04/02/2020. Anggota Fraksi PKB ini diterima oleh warga RT 28 RW 07 kelurahan Lasiana.

Pada kesempatan itu Ewalda dititipi sejumlah aspirasi oleh warga untuk diperjuangkan di gedung DPRD kota Kupang.

Salah satu warga Regina Rimba    mempertanyakan lampu jalan di wilayahnya yang tak kunjung dipasang padahal tiang sudah berdiri sejak lama.

Ia mengatakan pemerintah sudah tanam 5  tiang sejak tahun 2010 namun hingga kini tidak ada perkembangan yang berarti.

Baca Juga :  Kabupaten Alor Diguncang Gempa 4,2 SR

Regina juga menyoroti  revitalisasi Pasar Bimoku. Warga setempat yang berjualan di pasar Bimoku  mengeluhkan sepinya pembeli. Warga setempat kata Regina meminta   sosialisasi ditingkat kelurahan untuk diketahui secara luas oleh warga.

Tak hanya lampu jalan, warga lainnya Agustina Dorkas Mbau  mempertanyakan bantuan rumah layak huni untuk mama Dorkas Mbau yang belum direalisasikan oleh pemkot kupang.

” Bantuan Rumah Layak Huni yang sudah didata dan difoto sejak tahun 2017 atas nama Mama Dorkas Mbau tapi hingga sekarang belum ada realisasi, ” Kata dia.

Ketua RT 28, David Manu mengemukan fenomena prostitusi terselubung yang ada di kelurahan Lasiana. Warga mengatakan ada rumah penduduk yang dipakai untuk menjalankan bisnis prostitusi. Hal ini kata warga setempat sangat menggangu  kehidupan sosial di lingkungan mereka.

Baca Juga :  Listrik Tenaga Surya Bakal Hadir di Semau

Mohon tindakan keras pemerintah terkait Penyalahgunaan rumah warga utk praktek Prostitusi di wilayah RT 28 RW 07 Kelurahan Lasiana, ” Ujarnya.

David meminta pemerintah untuk membubarkan prostitusi yang berkedok rumah warga tersebut.

Pemerintah harus tegas menutup tempat praktek prostitusi di RT 28, jika tidak kami akan libatkan semua warga Lasiana untuk membubarkan karena aktifitas mereka tidak baik bagi perkembangan anak-anak dan masyarakat Lasiana, ” Kata David.

Pada kesempatan itu juga warga Lasiana mengusulkan ada pelatihan menjahit dan menenun. Selain itu warga meminta  sosialisasi bantuan  beasiswa anak sekolah karena belum diketahui oleh orang tua murid.

Pada kesempatan itu Ewalda dihadapan warga menyatakan akan memperjuangkan aspirasi yang sudah disampaikan oleh warga kepada pemerintah. (SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 1 kali dibaca