Gelar Musta III, Kolimaku Fokus Tingkatkan Eksistensi Komunitas

- Jurnalis

Sabtu, 27 Juli 2019 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Komunitas Lio Maumere Kupang, atau yang disingkat KOLIMAKU, menggelar musyawarah anggota ke III, Sabtu (27/7/2019), di Aula Kopdit Silidaritas, Jalan Keuangan Negara, Kota Kupang. Musyawarah yang mengusung tema “Menumbuhkan Semangat Solidaritas Melanjutkan Pengabdian untuk Semua” itu dihadiri oleh keluarga besar Lio Maumere yang berdomisili di Kota Kupang.

Ketua Panitia, Goris Mbete, dalam laporannya menjelaskan, musyawarah ke III bertujuan untuk meningkatkan eksistensi komunitas KOLIMAKU sehingga bisa terus berjalan kedepannya. Selain itu, menurutnya, dalam kegiatan musyawarah tersebut juga duagendakan untuk melakukan evaluasi terhadap pengurus harian periode 2016 – 2019.

Baca Juga :  Tak Setuju Bangun Gedung Baru, DPRD NTT Tetap Alokasikan Anggaran

Dia menjelaskan, usai evaluasi pengurus, juga pada kesempatan yang sama akan dilaksanakan pemilihan ketua dan pengurus harian yang baru untuk periode 2019 – 2022.

Ketua Umum KOLIMAKU, Agustinus Bajo, dalam sambutannya mengharapkan agar semua yang hadir dalam musyawarah untuk mengikuti niat dan tujuan KOLIMAKU untuk masa yang sekarang dan yang akan datang.

“KOLIMAKU ini milik kita semua. Masa depan KOLIMKU ada di tangan kita semua,” ungkap dia.

Dua mengharapkan agar semua anggota KOLIMAKU agar mengikuti dengan baik sepak terjang pengurus periode 2016 – 2019, agar bisa diperbaiki pada periode mendatang, sesuai hasil kesepakatan dalam musyawarah.

Baca Juga :  Terkait Aksi Pembakaran Atribut Partai Demokrat, Begini Tanggapan Leonardus Lelo

“Mari dalam forum musyawarah ini semua bisa sampaikan ide dan gagasan untuk kepentingan KOLIMAKU kedepan,” tandasnya.

Ketua Dewan Penasehat, Nikolaus Fransiskus, saat membuka kegiatan musyawarah III, mengingatkan agar para pengurus selalu mengikuti perkembangan zaman yang saat ini sedang berlangsung.

Menurutnya, hal itu sangat penting karena tidak bisa dipungkiri KOLIMAKU juga sedang berada di zaman yang maju dan penuh dengan keanekaragaman kemajuan, baik dari sisi teknologia maupun sosial budaya.

“Semua kita harus berpikir secara global. Tidak bisa lagi kita pakai cara-cara lama lagi apabila menginginkan kemajuan,” pungkasnya.(SP)

Berita Terkait

Julie Laiskodat: Kasus Kalibata Harus Diusut Demi Keadilan Korban
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 0 kali dibaca