Kupang, Savanaparadise.com,- Pencoblosan Gubernur dan Wakil Gubernur sebentar lagi akan berlangsung. Tentu selama masa kamanye berlangsung pasti ada riak-riak dan dinamika yang terjadi di antara sesama pendukung. Untuk itu Ketua Umum GP Ansor Nusa Tenggara Timur NTT, Abdul Muis menghimbau Pilkada kali ini harus benar damai untuk menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas yang mampu membawa NTT pada suasana pembangunan berperspektif damai dan bermartabat.
Muis yang di temui savanaparadise.com di press room, desk provinsi NTT, pekan kemarin, mengatakan sudah saatnya masyarakat NTT memberi suasana damai dalam Pilgub kali ini walaupun dinamikanya sangat tinggi.
Lebih lanjut dikatakan Muis, bahwa partai politik juga harus memberikan pelajaran politik kepada pemilih yang berkualitas dan memberikan pendidikan politik kepada pemilih yang lebih bermartabat sehingga pemilih memilih pemimpin yang cerdas, memilih wakilnya di tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota dengan pilihan yang cerdas pula.
Apalagi NTT saat ini sedang menghadapi pilkada bukan hanya pilgub tetapi juga pilkada kabupaten, artinya bahwa pesan-pesan politik harus disampaikan secara jujur kepada seluruh komponen sehingga dalam pelaksaannya bisa mewujudkan Pilkada damai.
Oleh karena itu, lanjut Muis, GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan akan mengawal Pilgub damai ini sehingga menghasilkan Pilgub yang jujur, cerdas dan bermartabat karena mimpi kita adalah menghasilkan output dari pilgub ini yaitu seorang pemimpin yang memiliki hati untuk membangun NTT menjadi lebih baik dan memiliki nilai-nilai kejujuran serta memiliki kecerdasan dalam menata NTT 5 tahun ke depan, tegasnya.
“Selain itu, sebagai organisasi yang ada dibawah koordinasi Nahdatul Ulama (NU) kami juga memberikan pendidikan politik secara internal ke-NU-an, maka secara internal GP Ansor dalam kaitan dengan pilgub damai ini, kita memberi pendidikan politik yang baik dengan kriteria-kriteria yang baik dan cerdas. Sehingga tidak memilih calon pemimpin yang tidak sesuai dengan kriteria-kriteria yang kita sepakati secara internal GP Ansor”, tandas Abdul Muis.
“Harapan ini bukan saja saya tujukan kepada GP Ansor, tetapi kepada semua komponen baik di Gereja di Masjid atau seluruh komponen masyarakat agar bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada masing-masing umatnya atau masing-masing masyarakat sehingga muara akhirnya adalah menghasilkan pemimpin NTT yang cerdas dan berkualitas. (Rey)