97 Desa Di TTU Tidak Cairkan DD Tahap 3

Plt.Kepala Dinas PMD Kabupaten TTU, Kristoforus Abi (Foto : Yuven Abi/Savana paradise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Sebanyak 97 Desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), hingga penghujung tahun 2021 tidak berhasil mencairkan Dana Desa (DD) tahap 3.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten TTU, Kristoforus Abi, saat dijumpai SP di ruang kerjanya, Kamis (23/12/2021).

Bacaan Lainnya

Kristo menuturkan, untuk DD tahap 1 dan tahap 2 semuanya cair 100%, namun untuk tahap 3 yang berhasil cair hanya 63 desa.

“Hingga tanggal 22 desember kemarin Dana Desa yang disalurkan dari rekening kas Negara ke rekening kas desa itu, tahap I 100%,  tahap 2 juga100%, sedangkan tahap 3 hanya 63 desa yang disalurkan sedangkan 97 desa gagal salur” ungkap Kristo.

Menurutnya, DD tahap 3 bagi 97 desa yang tidak dicairkan tidak akan terbawa dalam bentuk silpa di tahun 2022 namun dana tersebut dianggap hangus.

Kristo menuturkan, keterlambatan proses pencairan DD mulai dari tahap 1 hingga tahap 3 ini terjadi karena sejak januari hingga agustus 2021 baru 11 desa yang cair DD tahap 1.

“Sejak dimutasi masuk bulan September, kami sudah sangat maksimal bekerja untuk sedapat mungkin mencairkan seluruh DD di TTU. Namun yang menjadi hambatan adalah, ketika kita dimutasi masuk ternyata kita menemukan bahwa sejak januari hingga agustus 2021 baru 11 desa yang mencairkan DD tahap 1. Jadi ternyata sebelum kita masuk sudah lebih dari separuh tahun baru 11 desa yang cair tahap 1 dan ini menjadi kendala besar” urai Kristo.

“Saya tidak bermaksud mengelak dari tanggungjawab tapi memang kenyataannya demikian” lanjutnya.

Kristo menuturkan, berkaca dari pengalaman ini maka pihaknya akan berusaha lebih maksimal di tahun 2022 mendatang.

“Kita tentu menyesal karena ada 97 desa yang tidak berhasil cairkan DD tahap 3. Berkaca dari pengalaman ini maka di tahun yang akan datang kita sudah menyusun rencana dan strategi agar pengalaman ini jangan terjadi lagi di tahun 2022. Kita akan memanfaatkan semua potensi sumber daya yang ada mulai dari kecamatan sampai dengan semua pemangku kepentingan di desa termasuk melibatkan tenaga ahli dan semuanpendamping desa” tutup Kristo.

Penulis : Yuven Abi

Editor    : Chen Rasi

Pos terkait