50 Wartawan Media Daring Ikut Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2019 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Salimulloh Tegar S., S.Pd.

Kupang, Savanaparadise.com,- 50 wartawan media massa dalam jaringan (daring) di Kota Kupang mengikuti penyuluhan tentang penggunaan bahasa di media massa.

Penyuluhan yang dihelat pada tanggal 12–13 Agustus 2019 ini menghadirkan sejumlah pemateri dari kantor Bahasa provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun Para pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Salimulloh Tegar S., S.Pd., Drs. S. S. T. Wisnu Sasangka, M.Pd., Luh Anik Mayani, S.H., M.Hum. dan DR. Arie Andrasyah Isa.

Baca Juga :  Seluruh Desa Di NTT Agar Dapat Anggur Merah

Penyuluhan yang berlangsung di hotel Amaris Kupang ini berlangsung sangat cair. Hal ini dikarenakan pemateri dari Kantor Bahasa Provinsi NTT sangat komunikatif.

Salah satu wartawan media daring Berandanya antara.com, Andyos Manu mengaku sangat terbantu dengan penyuluhan yang diselenggarakan oleh kantor bahasa. Menurutnya penyuluhan tersebut merupakan nutrisi bagi pekerja media dalam menyusun sebuah berita.

” Hampir setiap hari kita memproduksi sebuah berita. Oleh karena itu kita harus membuatnya sesuai dengan kaidah- kaidah berbahasa yang baik dan benar”, kata Andyos .

Hal itu menurut Andyos sangat penting agar pembaca dicerdaskan dengan berita yang memenuhi kaidah-kaidah berbahasa yang baik dan benar.

Baca Juga :  Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste

Peserta lainnya Hironimus Meta Tuames, wartawan media suara-nttnews.com memberi apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi NTT yang telah mengagendakan penyuluhan bahasa bagi wartawan. Dengan kegiatan itu kata Dia, para wartawan dicerahkah dengan pengenalan dan penggunaan kosakata yang baku dan benar.

Hironimus berharap kegiatan serupa terus digelar secara simultan bagi pada pekerja media. Sehingga para wartawan dari waktu ke waktu terus mendapat pendampingan dalam penggunaan bahasa.

“Saya berharap Kantor Bahasa bisa membuatnya lagi dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini sangat penting untuk memberi pemahaman dan melatih kecakapan para jurnalis dalam membuat sebuah berita,” jelasnya.(SP)

#KantorBahasaNTT

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 2 kali dibaca