SUMBA, Eksotisme Wisata Tanpa Sentuhan

Tambolaka, savanaparadise.com –  Pulau sumba terletak di barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya 96 KM disebelah selatan pulau Flores, 295 KM sebelah barat daya pulau Timor dan 1.125 KM disebelah barat laut pulau Darwin. Pulau ini berada pada busur luar kepulauan NTT. Dengan topografi berbukit-bukit dengan dengan padang Savana yang maha luas menempatkan pulau ini pada balutan perdu dan lingkaran pepohonan di sepanjang bukit. Bercerita tentang sumba adalah kisah tentang budaya dan pesona wisata yang terbentang dari ujung barat daya hingga ufuk paling timur pulau ini.

Eksotime pulau sumba telah melegendah di seantero dunia. Oleh para arkeologi sering menyebut Sumba sebagai the living megalithik culture atau budaya megalitik yang terus hidup dari 4.500 tahun yang silam yang masih lestari hingga kini. Pulau Sumba sendiri terdiri dari empat kabupaten yakni Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan kabupaten Sumba Timur yang kini menjadi gate utama pulau Sumba. Untuk mengetahui lebih dekat mari kita merinci potensi wisata masing-masing kabupaten.

Sumba Barat Daya memiliki potensi wisata yang masih tergolong perawan. Mulai dari wisata bahari memiliki pantai-pantai yang indah di Weekuri, Pero dan Kondamaloba yang langsung berhadapan dengan samudra Hindia. Dari kampung Tosi terlihat anggun di tengah pepohonan tua dan kuburan megalitik. ini pun terdapat pasola yang rutin di gelar secarah turun temurun. Di desa tradisionil Ratenggaro memiliki pantai yang sangat indah. Kabupaten hasil pemekaran dari sumba barat ini juga memiliki wisata alam yang sangat menakjubkan. Di Sumba Barat memiliki potensi yang tidak kalah menariknya seperti kampung Tarung, kampung Parai Ijing, eksotisme pantai Marosi, pantai Rua, kemolekan pantai Nihiwatu yang terkenal ke seantero negeri. Sunset Wanokaka, keindahan air terjun La Popu serta atraksi budaya pasola Lamboya. Pasola di percaya dan sakaral karena merupakan wangsit dari para leluhur sebagai religiositas pemeluk Marapu.

Tak kalah menarik juga di kabupaten Sumba Tengah karena memiliki kampung adat dan pesona bahari dan wisata alam. Di kampung Anakalang dan di Pasunga terdapat makam batu yang mengesankan, yang juga terdapat di Kabonduk. Pesona situs budaya lainnya adalah kampung Makaleri dan Lai Tarung. Lai Tarung akan ramai di kunjungi pada acarah Puninggu Takadonga Ratu yang merupakan acarah adat untuk menghormati arwah leluhur yang di adakan setiap bulan juni.

Di beranda paling timur pulau Sumba, di kabupaten Sumba Timur juga sangat kaya dengan potensi wisatanya. Di bandingkan dengan kabupaten lain, Sumba Timur lebih mudah di jangkau baik melaui laut dan udara karena memiliki bandara dan dermaga yang lebih representatif. Para wisatawan maupun kalangan pebisinis lebih cenderung memilih Sumba Timur sebelum melanjutkan ke kabupaten lain. Geliat sebagai kota Niaga pun lebih terlihat di kabupaten ini. Untuk potensi wisata tersebar si seluruh wilayah mulai dari Praing Kareha terdapat air terjun La Putih, keindahan pantai Tarimbang, Purukambera serta Londaliama yang juga sangat pantas untuk di nikmati. Di Umambara dan Pau di Melolo terdapat pemukiman rumah adat, makam batu dan tenun ikat. Desa Ngalu dan Kaliuda juga terkenal sebagai penghasil kain tenun ikat terbaik di Indonesia yang kaya akan warna-warna alam

Untuk menjual potensi-potensi wisata Sumba yang telah melegenda ke seantero dunia di butuh sebuah gerakan luar biasa dari sisi promosi. Mesti ada kolaborasi yang mantap dan sungguh dari seluruh Bupati yang ada di sumba. Tak hanya Bupati Sumba Barat Daya saja yang getol untuk menyaingi pulau Bali tapi seluruh Bupati harus duduk bersama untuk membuat sebuah grand design yang akan menjadi pola kerja yang menyeluruh. ego sektoral mesti di hilangkan kalau punya keinginan menjadikan sektor pariwisata sebagai leading sektor.”, kata anggota DPRD NTT, Robertus Ly ketika di berdiskusi dengan Savanaparadise.com, beberapa waktu yang lalu.

Dikatakan mantan Birokrat ini, potensi wisata Sumba perlu di manage secara bagus guna mendongkrak pendapatan asli daerah. Serta di sisi lain menggerakan ekonomi kerakyatan dan sektor-sektor jasa perhotelan dan rumah makan serta klub-klub kesenian. Menurut Robert, pariwisata harus dipandang sebagai gerakan ekonomi untuk memajukan ekonomi daerah.

Parawisata harus dipandang sebagai sebuah gerakan ekonomi untuk memajukan daerah. Fungsi promosi harus dijalankan secarah sistematis agar di ketahui secarah luas oleh dunia. Apa artinya potensi yang memukau kalau tidak diketahui secarah luas. Untuk itu kita juga harus persiapkan akses jalan yang memadai ke sentra-sentra wisata, jasa perhotelan, klub-klub kesenian juga harus diperhatikan sebagai sub pendukung”, kata Robert Ly menutup perbincangan dengan Savana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan