Ende, Savanaparadise.com,- Video jenasa yang berdurasi 19 detik yang menggambar kondisi pasien Covid-19 dibungkus terpal sempat memilukan hati seluruh netizen jagat maya.
Pasalnya, usai meninggalnya pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, proses penguburannya tidak menerap protokol kesehatan.
Selain itu juga, mirisnya, keluarga korban yang ikut dalam prosesi penguburan dan kontak erat dengan korban belum di lakukan tracing.
Jenasa LL (63) sebelumnya dikabarkan meninggal di rumahnha pada pukul 09.00 Wita dan baru di makamkan pada pukul 16.00.
Atas kejadian itu, hingga saat ini dikabarkan situasi di Desa Kanganara, Dusun Detunio sangat mencekam. Semua warga takut keluar rumah.
Kepala Desa Kanganara, Emanuel Dame yang di konfirmasi SP pada Jumad, (25/6/2021) malam, mengakui bahwa sejak kematian almarhum LL, belum ada tindakan medis, baik Kecamatan maupun Kabupaten untuk melakukan tracing.
“Hingga malam ini belum dilakukan tracing kepada keluarga korban. Tadi kami sempat semprot menggunakan disinfektan sebagai antisipasi”, jelas Kades Emanuel.
Menurut Kades, semua Orang saat ini pada takut. Dan situasi di Dusun lagi mencekam, termasuk di Desa Kanganara.
Kades Emanuel menjelaskan sejak diberitakan beberapa media hari ini, dirinya juga di soroti soal kejadian tersebut.
“Ada sebagian orang mempertanyakan soal pengelolaan dana Covid-19 di Desa. Tapi harus saya katakan bahwa hingga saat ini dana tersebut belum di cairkan”, beber Kades Emanuel.
Penulis: Chen Rasi