Forum Pro Demokrasi SBD Minta Gubernur NTT Tentukan Sikap

Forum Pro Demokrasi SBD Minta Gubernur NTT Tentukan Sikap

Kupang, Savanaparadise.com,- Forum Pro Penegakan Demokrasi dan Keadilan untuk Sumba Barat Daya mendatangi kantor Gubernur NTT, Senin, 06/01/14. Kedatangan forum ini untuk menanyakan ketegasan Gubernur NTT soal siapa yang akan dilantik untuk menjadi Bupati SBD.

“Kami tidak mau yang dilantik itu calon Bupati yang melakukan penggelembungan suara lalu memenangkan pilkada di SBD. Kalau memang Gubernur tidak segera menentukan sikap maka Gubernur sebaiknya mundur saja, karena tidak mementingkan kepentingan rakyat”, kata Suban Pulo di depan Gubernur NTT, Frans Leburaya.

Dia juga menuturkan bahwa pihaknya telah menemui Kapolda NTT, Untung Yoga Ana dan meminta untuk segera menangkap aktor intelektual penyebab terjadinya penggelembungan suara untuk paket MDT-DT.

Yosie Ganggar, salah satu perwakilan Pemuda Sumba Barat Daya, menceritakan kronologis dan perkembangan permasalah sengketa pilkada di SBD. Menurutnya Pilkada SBD sudah menelan korban jiwa. Hal ini terjadi kata Ganggar karena provokasi dan pencurian suara dari aktor-aktor intelektual.

Untuk itu dia meminta agar tidak membiarkan lagi persoalan tersebut berlarut-larut, dengan melantik Bupati yang menang secara faktual. Dia juga diminta dengan tegas kepada Gubernur NTT agar menentukan sikap untuk segera melantik Bupati yang dimenangkan oleh rakyat, bukan Bupati yang dimenangkan oleh keberpihakan hukum yang tidak benar dan curang.

Gubernur NTT, Frans Leburaya dalam kesempatan itu mengajak masyarakat SBD untuk menjaga suasana di lapangan agar tidak menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat NTT. Untuk menentukan sikap ini maka dibutuhkan fokus dan tidak tergesa-gesa dalam mengampil keputusan.

“Ada dua sisi kemenangan yang mengikat di Sumba Barat Daya, yaitu kemenangan yang bersifat formal atau secara hukum seperti yang tetapkan oleh MK dan juga kemenangan substantif, yaitu kemenangan secara faktual yang dibuktikan pada saat pleno ulang beberapa bulan yang lalu”, kata Leburaya.

Dia juga menjelaskan bahwa setelah putusan MK, DPRD SBD mengusulkan nama paket MDT-DT untuk dilantik, tetapi karena terdapat beberapa kekurangannya maka pemerintah Provinsi mengembalikan, dan berharap agar segera dilengkapi dan dibawah kembali ke Provinsi, tetapi pada akhirnya usulan yang masuk berikutnya adalah surat pembatalan terhadap kemenangan MDT-DT dan di menangkan oleh Konco Ole Ate berdasarkan hasil pleno ulang.

Soal pertanyaan dari forum tentang siapa yang akan dilantik, Gubernur NTT mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya bahwa yang pasti, nanti akan ada salah satu kandidat yang dilantik, tetapi siapa dan kapan untuk sementara masih dalam proses.(RM)

Pos terkait