Masalah Penyelundupan Masih Marak di Perbatasan RI-Timor Leste

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2014 - 23:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,– Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI AD, Achmad Yuliarto saat menggelar tatap muka dengan wartawan dan pimpinan media di Kupang Rabu, 25 Juni 2014 mengatakan, masalah penyelundupan di perbatasan RI-Timor Leste masih trend dan marak terjadi.

Menurutnya pada beberapa pekan terakhir terdapat 16 ton bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang hendak diselundupkan ke Timor Leste berhasil diamankan oleh anggota TNI Satuan Pengamanan Perbatasan (Satpamtas).

Baca Juga :  3 Warga di NTT Terpapar Covid-19 Varian Delta, Masyarakat Diminta Jangan Panik

“Dari 16 ton BBM yang diamankan itu, rencananya akan diselundupkan melalui jalur tikus,” ujarnya.

Dia menduga, ada oknum-oknum tertentu yang melakukan penampungan, setelah itu diselundupkan ke Timor Leste. “Kemungkinan besar ada mafia penampung BBM yang sampai saat ini belum diketahui,” kata Achmad.

Atas persoalan penyelundupan ini, Achmad menyerankan kepada anggotanya agar tidak masuk di wilayah negara lain karena akan memicu konflik, sehingga cukup menjaga di wilayah perbatasan dan titik rawan yang dilalui penyelundup.

Baca Juga :  Banser dan Ansor Konsisten Menjaga NKRI

Sementara itu, Kasi Ops Korem 161/Wira Sakti Kupang, Letkol Inf Waris Ari Nugroho mengatakan bahwa selain penyelundupan, masalah yang sering terjadi di perbatasan adalah patok perbatasan yang kadang berpindah memasuki wilayah NKRI.

“Tiba-tiba saja pindah, sampai saat ini kita belum tau siapa yang melakukan itu sehingga selalu mengingatkan anggota di sana agar terus perketat penjagaan karena ini berkaitan dengan harga diri bangsa,” ujarnya.(Jaringnews/SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 2 kali dibaca