Ende, Savanaparadise.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende akan menyalurkan dana bantuan badai seroja dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan total nilai sebesar Rp. 1.310.000.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta).
Besaran dana ini akan diperuntukan bagi 110 rumah tangga yang terdampak badai seroja pada tahun 2021 yang lalu.
Demikian hal ini disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Ende, Maria Yasinta Sare saat di temui media Savanaparadise.com di ruang kerjanya, Senin (10/01/22).
“Ini dari BNBP. Ada dana yang siap pakai dari mereka untuk warga yang terdampak badai seroja. Jadi untuk Kabupaten Ende kita mendapat 110 rumah tangga dengan rincian, 3 rusak berat, 6 rusak sedang, dan 101 rusak ringan”, urai Sinta.
Lebih lanjut Sinta menjelaskan untuk proses yang lain-lain sementara berjalan. Karena kita sedang mempelajari Juknis.
“Jadi total dananya itu Rp. 1.310.000.000”, bebernya.
Menurut Sinta saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kembali sebelum bantuan tersebut disalurkan.
“Nanti kita akan lihat, kondisi rumah seperti apa, kita akan verifikasi kembali, sebelum ditetapkan sesuai SK Bupati”, jelas Sinta.
Senada, Sekretaris BPBD yang sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ida Muda Mite mengatakan, bantuan bagi 110 rumah tangga ini merupakan dampak dari badai seroja yang terjadi pada tahun 2021 yang lalu, tepatnya di tanggal 2-5 April.
Setelah bencana ini melanda, jelas Ida, kita dimediasi oleh Provinsi dan BNPB untuk mengusulkan kerusakan yang ditimbulkan oleh seroja dengan tiga kriteria yakni rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Dari tiga kriteria yang kita usulkan ke BNPB melaui Provinsi, jelas Ida, untuk rusak ringan Rp. 10 Juta (by name by addres), rusak sedang 25 Juta, dan rusak berat 50 Juta dan Puji Tuhan per 31 Desember kemarin kita di beri titik terang yakni usulan kita dipenuhi.
“Sebanyak 110 itu. Kalau di uangkan Rp. 1.310.000.000. Per 31 Desember, uangnya sudah masuk ke rekening giro yang di buka, difasilitasi oleh BNBP dengan kita di sini. Sekarang di BRI”, ungkap Ida.
Menurut Ida sekarang ini sudah mamasuki tahap pelaksanaan dan sesuai arahan, SK transisi harus di perpanjang lagi 6 bulan sampai dengan Mei.
“Saat ini kita sudah lakukan validasi dilapangan dan sesudahnya akan dilakukan sosialisasi untuk menentukan titik sesuai SK”, jelasnya.
Akan tetapi, kata Ida, masih terdapat kendala berkaitan dengan dana pendamping, karena berdasarkan edaran resmi, Pemerintah Daerah diwajibkan mengalokasikan dana pendamping untuk pelaksanaan dilapangan seperti sosialisasi, monitoring dan termasuk di tim teknis.
“Kita berharap ini secepatnya bisa terealisasi”, ujar Ida.
Dalam kesempat tersebut, Ida juga menyebutkan dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ende ada 10 Kecamatan yang mendapat bantuan dana seroja.
“Ada Kecamatan Wolojita, Pulau Ende, Maurole, Maukaro, Lepembusu Kelisoke, Ndona Timur, Lio Timur, Ende Tengah, Ende Selatan, dan Kecamatan Ende Utara”, tutupnya
Penulis: Chen Rasi
Editor: Yuven Abi
