Viral!!!… Massa Aksi Dan Calon PTT di TTU, Rela Berlutut Di Hadapan Polisi Demi Bertemu Bupati Djuandi David

Kefamenanu, Savana paradise.com,_ Beberapa Ibu calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang pupus harapannya karena dinyatakan tidak Lulus dalam proses seleksi PTT tahun 2022 rela berlutut dan bersembah sujud di hadapan blokade Polisi, TNI dan satuan Polisi Pamong praja yang berjaga ketat di depan pintu gerbang kantor Bupati TTU untuk mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh organisasi Kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kefamenanu dan Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kefamenanu, bersama beberapa calon PTT yang menilai ada kejanggalan dibalik pengumuman hasil seleksi PTT dimaksud.

Ibu-ibu calon PTT ini, yang sebagian besar adalah mereka yang sudah mengabdikan diri bertahun-tahun sebagai PTT, rela meletakan harga diri mereka, demi bertemu dengan orang nomor satu di TTU ini untuk mempertanyakan berbagai kejanggalan yang ditemukan pasca diumumkannya hasil seleksi PTT ini tanggal 5 april 2022 yang diumukan malam hari pada pukul 22.00 wita.

Bacaan Lainnya

Ibu-ibu ini terlihat berlutut sambil menangis dihadapan anggota polisi, aparat TNI dan Satuan polisi Pamong praja karena mereka sama sekali tak diijinkan untuk berdialog secara langsung dengan Bupati Djuandi David yang telah berjanji beberapa kali untuk memprioritaskan dan kembali mengangkat para calon PTT yang telah mengabdi bertahun-tahun yang sudah sangat sarat pengalaman dalam dunia kerja mereka.

“Biar kami berlutut, bersembah sujud sambil memohon kepada pak polisi agar kami bisa diijinkan masuk, bertemu Bupati kami yang pandai berjanji. Kami mau omong tentang nasib kami” pinta beberapa Ibu calon PTT.

Walau sudah berlutut dan memohon dengan begitu tulus, namun apa yang dilakukan ternyata tak mampu meluluhkan nurani aparat kepolisian untuk mengijinkan para demonstran dan calon PTT bertemu dengan Bupati dan wakil Bupati pilihan rakyat dengan tagline Desa Sejahtera, yang semasa kampanye berjanji akan menata kabupaten TTU menjadi lebih baik, lebih bermartabat dan lebih manusiawi.

Akhirnya dengan harapan nan sirna, para demonstran bersama para PTT kemudian membubarkan diri dan kembali ke komunitas mereka masing-masing dengan penuh penyesalan dan berjanji akan datang lagi, melakukan aksi yang sama pada hari senin, 11 april 2022 dengan jumlah massa aksi yang lebih besar.

Mungkinkah perjuangan mereka demi mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya akan terlaksana???

Kita nantikan perjuangan mereka selanjutnya. (JA)

Pos terkait