Maumere, Savanaparadise.com,- Telkom Indonesia Maumere turut ambil bagian dalam mendonasi untuk warga pulau sukun-Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT yang terdampak Badai siklon siroja, Kamis 15 April 2021, Siang.
Asman Sales & Customer Care Telkom Maumere, Aidah, bersama tim mendatangi posko utama gerakkan peduli banjir Rob Samparong, Jalan Hogor Hini, Kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok.
“Kami mewakil Telkom Indonesia Maumere, untuk mendonasikan kepada warga pulau sukun, terkena banjir rob”, kata Aidah kepada wartawan, Kamis, (15/4).
Menurut Aidah sebenarnya telkom Indonesia Maumere ingin menyalurkan langsung bantuan ke pulau sukun, Desa Samparong, namun karena wilayah jangkauan akses transportasi laut cukup jauh, kurang lebih 5 jam perjalanan, dan tidak memilik jadwal transportasi perdana yang pasti.
“Kita sebenarnya ingin menyalurkan langsung bantuan tersebut ke pulau Sukun tapi karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan transportasinya juga tak menentu, makanya kita memilih untuk menyalurkan disini”, ungkapnya
Ia menjelaskan donasi yang di berikan dari Telkom Indonesia Maumere, berupa 100 dos air kemasan(Aqua Gelas), 5 dos Baju bayi dan baju anak-anak, kelambu bayi 30 pcs.
“kami menyerahkan langsung ke koordinator Posko utama gerakkan peduli banjir rob Desa Samparong, sdra Ibnu Abbas di saksikan oleh pembina Forum Pemuda Mahasiswa Pelajar Samparong(FPMPS) saudara Aklamin, di posko utama tadi siang”, pungkasnya
Kakandatel Maumere,Karama Bajher, saat dihubungi SP lewat via telepon genggam membenarkan hal itu, kami dari Telkom Indonesia turut prihatin terhadap Sodara-Sodara kami yang ada di pulau sukun, yang juga terdampak banjir rob.
Bantuan donasi sudah kami kirim ke posko utama, yang di wakili oleh Bu Aidah”, kata Karama Bajher.
Ketua BPD Samparong, Sahrul, ketika mengingat kembali terjadinya banjir Rob, kepada SP mengatakan seandainya kejadian itu terjadi di malam hari pasti ada yang korban dan tidak sedikitnya harta benda yang hilang terseret banjir Rob.
Kenapa tidak, menurutnya banjir yang melanda kali ini tidak seperti biasanya, lebih dhasyat dan mengancam keselamatan manusia.
“kita lewat di tengah air laut yang mengalir di tengah kampung rasanya mau jatuh saja” tutur Sahrul
Lanjut dia, separuh kampung direndam banjir rob, kurang lebih 2 hari warga mengungsi di SDN Sukun dan SMP Satap Sukun, sekarang warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Aklamin, selaku pembina Forum Pemuda Mahasiswa Pelajar Samparong, mewakili teman-teman mahasiswa pelajar Samparong dan bapak/ibu warga Pulau sukun mengucapkan banyak terimakasih yang berlimpah atas uluran tangan kasih dari saudara-saudara untuk warga di Pulau sukun.
“Semoga dengan bantuan ini, dapat berguna dan bermanfaat untuk kebutuhan mereka sehari-hari, dan meringankan beban mereka, kata Aklamin.
Penulis: Aamin