Maumere, Savanaparadise.com,- begitu prihatin nasib penduduk pulau sukun, Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Sebagai Pulau terluar, terpencil, penduduk setempat sangat terisolir dalam berkomunikasi dengan sahabat, kenalan, saudara mereka yang berada di luar Desa tersebut.
Hal ini dilatarbelakangi karena penduduk setempat sulit mengakses sinyal telepon. Dan untuk mendapat sinyal telepon, penduduk setempat harus relah berjalan kaki kurang lebih sejauh 1 KM menuju keatas puncak gunung untuk mendapatkan Sinyal.
Lebih prihatinnya lagi, sesampainya di atas diatas puncak gunung, penduduk setempat harus memanjat pohon agar bisa berkomunikasi dengan keluarga, sanak saudara, ataupun kenalan dn sahabat mereka.
“Saya baru turun dari gunung, ada telephon anak saya, untuk tanya kabar anak-anak”, ungkap Murdin, Imam Masjid Jamiul A’la, Pulau Sukun, Desa Samparong ketika diwawancarai SP pada saat kembali dari tempat sinyal, Minggu, (9/5/21).
“Kadang saya dan istri kegunung untuk telephon, anak kami dua orang perempuan sekolah di Maumere, jadi kami harus selalu tanya keadaan mereka, kami setenga mati sekali jaringan Telkomsel ini” tutur Murdin
Di tempat yang terpisah, Kepala Dusun Sukun, Supardin, mengatakan, kami di pulau sukun ini, banyak kesulitan, dari sinyal Telkomsel hingga Transportasi. Kami pemerintah sudah berusaha berkoordinasi dengan bagian Kominfo dan nanti akan di bangun tower jaringan XL, namun sampai saat ini, belum ada kabar lagi” tutur Supardin.
Lanjut Supardi, kami warga pulau sukun sangat mengharapkan bantuan dan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Sikka untuk bersama-sana kita mencari solusi agar kekurangan yang ada bisa kita atasi bersama.
“Lopa belung Ami meha poi” ungkap supardin
Untuk diketahui, Desa Samparong memiliki 315 Kepala Keluarga yang terdata, dengan total Penduduk kurang lebih 1.200 jiwa, dari jumlah jiwa tersebut, hampir 70% penduduk yang menggunakan Hanphon(HP).
Penulis: Aamin