Minta Bandara Adonara dihentikan, Gubernur : Membangun kok Dilarang

- Jurnalis

Senin, 22 Juni 2015 - 11:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTT

Gubernur NTT

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Frans Leburaya merasa Heran dengan permintaan beberapa pihak yang memintanya mengurungkan pembangunan bandara Adonara dan jembata Palmerah di Flores Timur.

” Saya Kok heran ketika ada yang meminta untuk membatalkan membangun bandara adonara dan jembatan yang menghubungkan Flores Timur dengan dengan Adonara,” kata Leburaya dalam acarah Pelantikan Anggota Baru GMNI cabang Kupang, Minggu, 21/06 di kupang.

Baca Juga :  Pindah Nasdem, Rihi Heke Tetap Masuk Dalam Pencalonan  Golkar

Menurutnya pembangunan bandara Adonara, bukan karena Gubernurnya berasal dari Adonara tapi karena pulau itu sendiri. begitu juga dengan jembatan yang menghubungkan Flores timur dengan Adonara karena memang memungkinkan untuk dibangun karena hanya berjarak 500 Meter.

” Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden dan disetujui. saya juga sudah bertemu menteri dan akan dibangun. saya malah heran ketika ada yang mau menolak untuk melakukan pembangunan.

Baca Juga :  Gelapkan Uang Rp 5 M, Karyawan KSP Nasari diciduk Polisi

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengurungkan niat untuk membangun bandara di Adonara, Flores Timur.

Permintaan Anwar ini, menyusul adanya penolakan sejumlah komponen masyarakat pemilik tanah di lokasi bandara. Anwar mengakui, dirinya baru mengetahui rencana pemerintah membangun bandara Adonara setelah adanya surat masuk dari masyarakat pemilik tanah yang menolak rencana pemerintah dimaksud.(SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 0 kali dibaca