Vatikan, Savanaparadise.com,- Senator/Anggota DPD RI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Ibrahim Agustinus Medah berkesempatan mempromosikan potensi pariwisata NTT di Italia dan Vatikan.
Medah bersama ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba beserta sejumlah anggota Komite II melakukan kunjungan kerja ke kedua negara itu sejak 26 Juli 2015 hingga akhir bulan Juli.
Medah yang menghubungi wartwan dari Vatikan, Selasa (28/7/2015) menyebutkan, sejumlah elemen penting di dua negara itu dikunjunginya selain untuk mempromosikan pariwisata NTT, juga untuk menggalang kerja sama diberbagai bidang.
Sejumlah elemen yang ditemui itu diantaranya CRA (Pusat Lembaga Penelitian Pertanian), Kedutaan Besar Indonesia di Italia dan Kedutaan Besar Vatikan.
“Dalam pertemuan dengan Pusat Lembaga Penelitian Pertanian, hasil yang bisa didapat adalah Indonesia dan provinsi-provinsi se Indonesia termasuk NTT dapat melakukan kerja sama dengan CRA dalam penelitian yang berkaitan dengan pertanian,” katanya.
Mantan Bupati Kupang dua periode itu menyebutkan, khusus untuk Provinsi NTT bisa bekerja sama untuk penelitian yang berkaitan dengan virus yang sudah memusnahkan tanaman apel di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan virus yang dapat mengancam tanaman jeruk.
“Dalam pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Italia dan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, saya menyampaikan seluruh potensi pariwisata di semua kepulauan di NTT, baik wisata bahari, daratan, dan seni budaya. Dan khusus dengan Duta Besar Vatikan saya tambahkan tentang wisata religius terutama Prosesi Jumad Agung atau yang dikenal dengan Semana Santa di Larantuka Kabupaten Flores Timur,” sebut Medah.
Ia mengatakan, kedua Duta Besar itu sangat merespon permintaannya untuk mempromosikan semua potensi pariwisata baik religius, alam, maupun bahari dan seni budaya di negaranya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi NTT itu menambahkan, banyak pemikiran dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Pemda Provinsi, Kabupate/Kota dan masyarakat NTT termasuk kalangan Universitas.
“Untuk kalangan Universitas dibutuhkan penelitian untuk mendapatkan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam meningkatkan pariwisata. Sejumlah universitas dari Bali sudah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Italia untuk pengembangan pariwisata,” sebutnya.
Medah menyarankan kepada Pemda Provinsi, Kabubapten dan Kota agar perlu menyiapkan brosur, vidio, atau foto yang berkaitan dengan potensi pariwisata yang sebanyak mungkin untuk disebarkan ke semua wisatawan yang berkunjung ke Italia dan Vatikan.
Tidak hanya itu, Medah menyarankan agar Pemda juga harus memuat dalam kurikulum di sekolah-sekolah tentang seni budaya lokal karena wisatawan juga membutuhkan hiburan untuk ketenangan dan sukacita selama kunjungan wisata.
“Ini sesuai hasil penelitian perguruan tinggi di Italia. Sedangkan masyarakat perlu menciptakan lingkungan dan kondisi yang kondusif, menyejukkan, tenang dan akrab,” katanya.
Dikatakan Medah, sekembalinya dari Italia dan Vatikan, ia akan mensosialisasikan hasil kunjungannya kepada DPRD dan Pemda Provinsi NTT.
“Hari ini kami pertemuan dengan FAO, Kadin Italia, dan Badan Anti Korupsi Italia,” sebut Medah.(SP)