Ikan Berformalin, Warga Beralih Ke Tahu Tempe

- Jurnalis

Senin, 2 Februari 2015 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Beberapa pekan terakhir peredaran ikan berformalin dikota Kupang sudah sangat meresahkan masyarakat. Sebelumnya warga kota kupang cenderung membeli ikan segar kini beralih ke Tahu dan Tempe.

Pantauan savanaparadise.com, dibeberapa tempat produksi tahu tempe, puluhan rela antri berjam-jam untuk membeli.

Salah satu pembeli, Maria mengatakan maraknya ikan formalin yang beredar di kota kupang membuat dirinya takut untuk makan ikan.

Baca Juga :  Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal

“ Ikan su Formalin semua, mana kita mau beli lai. Lebe bae kita beli tahu tempe sa, murah meriah tapi tidak bekin penyakit,” ujarnya dalam dialek Kupang Melayu, 02/02, di Oebufu, Kota Kupang.

Salah satu pedagang tahu tempe di pasar Sekarang tahu dan tempe laku keras karena katanya masyarakat tidak mau makan ikan lagi karena takut formalin,” kata Murni, penjual tahu tempe di Pasar Oeba Kupang.

Dari beberapa literasi , formalin mempunyai dampak bagi kesehatan manusia yakni Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing. Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkinan parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.(SP)

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir, BRI Gandeng Pemerintah Fasilitasi 1.200 UMKM NTT untuk Naik Kelas
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Bank NTT dan Pemkab Manggarai Timur Nyalakan Harapan Lewat Program Listrik Gratis
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Berita ini 3 kali dibaca