Bupati Badeoda Perintahkan Audit Manajemen PDAM Ende

Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH,, MH saat memberikan keterangan pers kepada awak media usai mengikuti Rapat Paripurna (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH,, MH perintahkan kepada jajarannya untuk segera lakukan audit terhadap manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kelimutu Ende.

Bupati juga bakal lakukan evaluasi terhadap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Ende.

Bacaan Lainnya

Kedua agenda ini menjadi salah satu program prioritas yang akan dikerjakan Bupati Badeoda dan Wakil Bupati Domi Mere selama 100 hari kerja.

Sebelumnya, Bupati menyampaikan Pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Ende, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso.

Dihadapan anggota DPRD Ende, Bupati Badeoda menjabarkan 6 langkah strategis dan 11 program prioritas yang akan dikerjakan Bupati Badeoda dan Wakil Bupati Domi Mere selama 100 hari kerja.

Dari 11 program prioritas 100 kerja Bupati Badeoda dan Wakil Bupati Domi MereĀ  yang dijabarkan Bupati dalam Rapat Paripurna adalah soal Audit Manajemen Perumda dan Evaluasi BLUD RSUD Ende dan Rumah Sakit Pratama Tana Li.

“Kita pingin ada kinerja yang lebih baik. Oleh karena itu, kita perlu mendapat kondisi awal dari Perumda dan BLUD ini”, jelas Bupati saat diwawancarai oleh sejumlah media usai mengikuti Rapat Paripurna Kamis, (06/03/25).

Semua audit dan evaluasi yang dilakukan ingin mendapat gambaran umum mengenai permasalahan dan kondisi yang dialami oleh Perumda dan RSUD Ende.

Jadi kita harus dapatkan kondisi awalnya, kemudian selanjutnya bagaimana kita harus bekerja.

“Ya, saya kira kita harus tingkatkan, harus untunglah. Jangan sampai kita rugi terus”, timpal Bupati.

Mengenai proses evaluasi dan audit terhadap RSUD dan Perumda Tirta Kelimutu Ende, jelas Bupati, proses itu sedang dilakukan melalui penyiapan perangkat untuk mendukung audit dan evaluasi dan itu semua atas perintah Bupati.

Namun, apabila dalam proses itu ditemukan ada hal yang keliru dalam pengelolaan dan manajemennya, kata Bupati, itu masuk dalam agenda pembahasan.

“Ya, itu lagi dalam pembahasan dan tidak ada politik balas dendam disitu. Hanya pingin ada penyegaran”, tegas Bupati. (CR/SP)

Pos terkait