Buntut pemukulan Aktivis, Organisasi Cipayung Bakar Ban di Jalan El Tari

Kupang, Savanaparadise.com,- Para aktivis mahasiswa dari organisasi cipayung yakni GMKI, GMNI, HMI dan PMKRI melakukan aksi tutup jalan dan bakar ban di jalan protokol El Tari, Rabu, 03 Desember 2014. Tak hanya kelompok cipayung, Organisasi mahasiswa seperti senat Mahasiswa Universitas Kristen artha Wacana, Senat Mahasiswa Unika Widya Mandira kupang serta LMND.

Aksi ini merupakan buntut dari pemukulan aktivis mahasiswa serta pengrusakan Sekretariat mahasiswa PMKRI Kupang sehari sebelumnya.. Sebelumnya Senat mahasiswa Unika melakukan demontrasi Ke Mapolda NTT terkait kasus trafficing yang melibatkan salah satu anggota kepolisian Brigpol Rudi Soik.

Para aktivis mahasiswa dari organisasi cipayung yakni GMKI, GMNI, HMI dan PMKRI melakukan aksi tutup jalan dan bakar ban di jalan protokol El Tari, Rabu, 03 Desember 2014/ foto Elas Jawamara
Para aktivis mahasiswa dari organisasi cipayung yakni GMKI, GMNI, HMI dan PMKRI melakukan aksi tutup jalan dan bakar ban di jalan protokol El Tari, Rabu, 03 Desember 2014/ foto Elas Jawamara

Aksi bakar ban dan bolkir jalan ini sempat membuat arus lintas di jalan utama macet. Arus kendaraan akhirnya dialihkan ke jalur lainnya.
Para mahasiswa secara bergantian melakukan orasi. Dalam orasi, mereka mengutuk tindakan aparat kepolisian yang secara represif melakukan kekerasan kepada mahasiswa.

Bagi mereka, pemukulan oleh aparat kepolisian merupan repsentase dari orde baru serta merupakan tindakan bandit yang mencoreng citra kepolisian.
Aksi bakar ban dan blokir jalan ini merupakan rangka dari aksi lanjutan lannya. Sesuai rencana mahasiswa akan berdialog dengan DPRD NTT serta kapolda NTT, Endang Sunjaya guna meminta pertanggung jawaban pemukulan aktivis serta masalah trafficing yangdiduga melibatkan aparat kepolisian.

Aksi terus berlanjut dengan orasi dengan pengawalan oleh aparat Satuan Polisi pamong praja Provinsi NTT. tak tampak dalam aksi ini para aparat kepolisian yang berseragam resmi. Biasanya dalam aksi aparat kepolisian dengan seragam resmi berjubel untuk mengawasi aksi demontrasi.(SP)

Pos terkait