Anggota DPR RI, AHP Minta Kepsek SMPN Nubatukan dicopot

Lewoleba, Savanaparadise.com,- Kelakuan, MMM yakni kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri Nubatukan, Kabupaten Lembata mendapat respon keras dari Andreas Hugo Parera (AHP). Anggota DPR RI dari NTT Ini meminta Bupati Lembata, Eliazer Sunur mencopot MMM dari jabatannya.

AHP meminta Dinas Pendidikan atau Bupati Lembata memberi peringatan tegas dengan mencopot posisi MMM dari jabatan Kepala Sekolah.

“ Dan apabila ditemukan bukti-bukti yang mendukung laporan para guru, seharusnya Dinas Pendidikan atau Bupati Lembata memberikan peringatan tegas, bila perlu mencopot posisinya sebagai Kepsek,” kata AHP kepada SP, Senin, 25/01/2021.

Ia mengatakan MMM seharusnya menjadi panutan. Kepala sekolah juga merupakan figur pemimpin yang harus mengayomi dan memberi teladan kepada para bawahannya dalam mendidik siswa.

Hal senanda juga di sampaikan oleh U. Landuawang ativis pemerhati pendidikan di NTT. Ketika ditemui di selah- selah kesibukanya ia menyayangkan sikap pemimpin yang berakibat terhambatnya proses belajar.

” Ini merugikan generasi anak didik, apalagi di masa pandemi yang membutukan dukungan peneuh dari tenaga pendidik sehingga perlu ada pembinaan yang sangat ketat terhadap oknum pemimpin oleh atasanya sehingga tidak mengulangi perbuatanya kedepan. mungkin ini juga menjadi contoh buat pemimpin lainya agar tidak melakukan hal yang sama,” jelasnya

Diberitakan sebelumnya MMM mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk mengancam dan memaki para guru SMPN Nubatukan.

MMM mengancam bawahannya dengan mencatut jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk menakut nakuti staf dan para Guru SMPN 1 Nubatukan.

” Kamu Guru Goblok!! Guru Bodoh!! Guru PNS saja saya tidak saya anggap, apalagi Kamu yang hanya KSO ini,!! Saya taro di bawa Telapak kaki,” kata MMM seperti disampaikan oleh sumber yang tak mau namanya dikorankan, Senin, 25/01/2021.

Sikap arogan ini mebuat bawahanya merasa tidak nyaman dan melakukan perlawanan dengan cara mogok mengajar. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu.

Ia mengatakan makian itu sangat membuatnya malu bercampur sedih sehingga ia sempat mengeluarkan air mata. Sikap arogan MMM kata dia sudah berulang-ulang dan menjadi santapan mereka sehari-hari.

” Sikapnya selalu berulang ia lakukan kepada tenaga pengajar. Ia juga mengancam bawahannya dengan membawa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk menakut nakuti staf dan para Guru SMPN 1 Nubatukan. Hal tersebut mebuat tenaga pengajar merasa tidak nyaman dan melakukan perlawanan dengan cara mogok mengajar. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu,” kata sumber itu.

Sementara itu Kepsek SMPN Nubatukan, MMM ketika dikonfirmasi SP, tidak memberi respon apapun. Pesan yang dikirimkan oleh SP tidak dibalas. Begitu juga dengan ketika dihubungi melalui saluran telpon, MMM tidak memberi respon.

Penulis: Stefanus Beda Lelangwayan

Pos terkait